Beberapa hari yang lalu , tepatnya 24 April, 2021, KOPTARI ( Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia ) mengadakan Webinar dengan judul " Understanding Sexting Danger " ( Memahami Bahaya Sexting ) Acara ini disajikan oleh Tim Kopi Manis Koptari yang diprakarsai oleh Romo Petrus Sunu SJ , selaku ketua KOPTARI yang melibatkan para biarawan biarawati muda, untuk mendampingi, berjalan sebagai teman, ngobrol bareng dan dan menyajikan acara-acara menarik yang selalu update bagi Kawula muda. ( kunjungi Instagram @kopimankoptari )
Bagi penulis rasanya amat penting untuk mengangkat hal ini sebagai tulisan, mengingat, jaman sudah berubah, amat maju. Dengan handphone orang bisa menghubungi kita selama 24 jam, dimanapun, termasuk di kamar tidur. Maka diri kitalah yang menjadi pengendali menguasai Cell phone, bukan dikuasainya. Dengan demikian kita juga bisa mengarahkan dan memberi contoh baik kepada anak-anak kita ( Generasi muda)
Jika kita tidak waspada akan tergilas kemajuan jaman yang tidak mudah ini. Apalagi untuk putra putri kita. Kita perlu membentenginya, dan memberi kesadaran betapa pentingnya membentuk karakter, jangan sampai ikut arus yang membahayakan hidup dan kepribadiannya.
Pengalaman Mendidik Generasi muda.
Penulis menjadi guru kurang lebih 35 tahun. Banyak hal yang terjadi yang mengancam generasi muda anak --anak usia SD dan SMP. Yag karena usianya masih mudah dipengaruhi, mungkin juga anak SMA, namun penulis tidak secara langsung menangani hal ini.
Sewaktu penulis menjadi Kepala Sekolah SD dan SMP ada hal yang begitu memprihatinkan yaitu ada Oknum tertentu yang bermaksud merusak Generasi bangsa dengan membagikan DVD Porno secara gratis di sebrang sekolah ketika anak-anak pulang sekolah. Ada juga Siswa, yang walaupun bukan siswa kami yang kecanduan Pornografi. ( untuk dua hal ini akan saya bahas dalam topik tersendiri.
Maraknya Sexting melanda Kaum muda
Apa itu Sexting ? ketika saudari Regina Manjali (Angie) Psikolog Yayasan @ tabu.id yang menjadi salah satu narasumber webinar dan bertanya dalam Webinar Kopimanis KOPTARI banyak Germud = generasi muda yang menjawab dengan aneka jawaban.
Intinya Sexting adalah Aktivitas Sexual yang dilakukan melalui tehnologi komunikasi. Berupa pengiriman pesan atau gambar/foto , video, voice message yang terkait dan mengarah dengan perbuatan sexting atau ajakan berbuat Sex.
Ngeri kan mendengarnya? Ketika mereka ditanya apakah pernah jadi korban Sexting? Kebanyakan mereka pernah mengalaminya. Menjadi sasaran atau korban dari Sexting.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adam & Eve, sebuah perusahaan mainan seks, sexting pasti bisa meningkatkan hubungan pasangan . Sementara itu, 42 persen orang yang berpacaran melaporkan pernah sexting, dan 32 persen orang yang menjalin hubungan kurang dari 10 tahun mengirim sexts. Apakah sexting normal untuk menjalin hubungan?
Yang jelas generasi muda kita dalam bahaya, jika mereka tidak dibekali KESADARAN dan Pendidikan Karakter untuk dapat melindungi mengontrol, mengendalikan diri, dari pengaruh "Media Sosial "yang dilancarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sexting dan mental porno tidak hanya menyerang Germud tapi juga orang dewasa. Bahkan tak disangka akun Face Book kita tanpa kita ketahui ada muatan pornografi yang bukan kita upload.