Ketika matahari makin condong ke barat, jejak kaki para peziarah masih terus melangkah. Kali ini kami mengunjungi Gereja Ayam Berkokok yang masih berlokasi di Yerusalem didekat Gereja Doa Bapa Kami.
Ramalan Para Nabi Terpenuhi
Ditempat inilah Yesus dibawa ke Rumah Kayafas Imam besar dan disiksa luar biasa. Dalam perjalanan Yesus bertemu dengan Petrus, tatapan Yesus mengingatkan Petrus bahwa Dia telah menyangkal gurunya sampai 3 kali ketika dia ditanya oleh pelayan wanita dan seorang apakah Petrus termasuk murid-Nya. Didalam Injil Yohanes 13 : 36 -- 38 dikisahkan Yesus memperingatkan Petrus demikian:
"Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Betapa pentingnya peristiwa ini sehingga tidak hanya Injil Yohanes yang menekankan kejadian ini, tapi juga ke tiga injil Sinopsis lainnya yaitu Injil Matius 26: 31- 35, Injil Markus 14 : 27 -31, Lukas22: 31-34.
Peristiwa ini amat penting, meskipun Petrus telah menyangkal gurunya namun Yesus tetap mencintai Petrus yang dipilih-Nya sebagai Pemimpin Para rasul sekaligus pemimpin gereja-Nya.
Tatapan cinta Yesus dalam penderitaan-Nya meluluh-lantakkan hati Petrus yang remuk redam dalam pertobatan. Itulah bedanya Petrus dan Yudas. Petrus menyangkal Yesus karena imannya tidak kuat masih melekat dalam ketakutan kemanusiaannya.
Dia melihat gurunya yang begitu hebat itu tidak berdaya ditangan para penguasa Yahudi, dan Imam besar. Tapi sebaliknya Yudas mengkhianati Yesus karena keserakahan hatinya. Di dalam Perjanjian Baru tepatnya dalam Injil Matius 26 : 14-15 tertulis, sebelum Yesus ditangkap oleh musuh-musuh-Nya, Yudas Iskariot pergi kepada imam2 kepala dan berkata, 'Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?' Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Betapa dasyatnya peristiwa pengkianatan Yudas itu telah diramalkan oleh nabi Zakharia yang hidup pada tahun 487 S.M. Dia menulis :"Lalu aku berkata kepada mereka, 'Jika itu kamu anggap baik, beri- kanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!' Maka mereka membayar upahku dengan menimbang 30 uang perak." ( Zakharia 11:12)
Bayangkan! Lima ratus tahun sebelum peristiwa itu terjadi, nabi Allah Zakharia, menubuatkan dengan tepat nilai yang dibayar oleh musuh-musuh Yesus kepada Yudas muridNya yang berkhianat itu !
Yesus mengalami Penyiksaan Keji
Semakin teraduk aduk perasaanku ketika memasuki gereja ini, sengaja tempat Yesus mengalami penyiksaan dan penderitaan dalam kesendirian dibawah tanah dibiarkan seperti aslinya.