Minggu tanggal 28 Maret, Umat Katolik memperingati, Pekan Suci diawali Minggu Palma, peristiwa besar dimana Yesus diarak dengan teriakkan rakyat Yerusalem menyambut Dia dengan lambaian daun Palma "Hosana Putera Daud ", Terberkatilah Dikau Yang Maha Tinggi. Dia menaiki keledai.
Tidak lengkap kalau mengunjungi Holy Land dan masuk wilayah Yerusalem Kuno tanpa melihat pintu TIMUR, pintu gerbang LUAR dari TEMPAT KUDUS, yang memang menghadap ke "TIMUR." Kearah matahari terbit.
Siapakah MATAHARI itu? Kalau bukan Yesus, Sang Anak Domba Perdamaian yang telah dibantai untuk menggenapi ramalan Para Nabi yang telah diiklankan dan dinubuatkan Allah didalam Kitab Taurat dan Kitab Suci melalui para nabi-Nya. Dia Sang Terang sejati yang menerangi umatnya dari kegelapan dosa. Dan membawa umat-Nya untuk kembali kepada CITRA ALLAH TRITUNGGAL YANG MAHA KUDUS, dalam kebebasan sejati anak-anak Allah
Pintu itulah yang dimasukki Yesus lima hari sebelum Dia disalibkan Dia masuk kota Yerusalem disambut seperti raja. Dalam Injil Mateus 21 : 1 -- 10 dapat kita baca cerita sebagai berikut : Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya." Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
"Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
Apa yang dilakukan dan dikatakan Yesus itu telah diramalkan oleh nabi Zakharia yang hidup 450 Sebelum Masehi. Oleh kuasa Roh Tuhan, nabi Zakharia menyuruh orang-orang: "Bersorak2lah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri YERUSALEM! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." ( Zakh.9:9 )
Saya tertegun merenungkan semua ini, sambil menatap pintu gerbang kota yang kokoh kuat yang memang ditutup tidak ada lubang sama sekali. Orang Yahudi mempercayai bahwa ketika Mesias datang Dia akan lewat pintu itu lagi.
Maka tak mengherankan kalau banyak orang kaya Yahudi yang membeli tanah kuburan disekitar pintu timur, didaerah antara bukit Zaitun dan Gereja Air Mata, penuh dengan kuburan orang Yahudi, karena mereka berharap jika Sang Mesias datang mereka akan dibangkitkan karena dekat dengan Pintu Timur, Tempat Kudus. Harga tanah pekuburan didekat pintu Timur sangat mahal.
Yang lebih menarik lagi kalau kita membuka Kitab Suci Perjanjian Lama Nabi Yehezkiel yang hidup pada tahun 572 SM, jauh sebelum kelahiran Yesus bernubuat demikian : "Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu GERBANG luar dari TEMPAT KUDUS, yang menghadap ke TIMUR, gerbang ini TERTUTUP. Lalu Tuhan berfirman kepada-ku: 'Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan JANGAN SEORANGPUN masuk dari situ, sebab TUHAN, ALLAH ISRAEL, SUDAH MASUK MELALUINYA, karena itu gerbang itu harus tetap TERTUTUP' (Yehezkiel 44:1-2.)
Ramalan Nabi Yehezkiel telah digenapi Ketika Yesus ("Tuhan, Allah Israel") diarak masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai beban muda, Ia datang dari bukit Zaitun dan masuk melalui GERBANG TIMUR Yerusalem (Mat. 21:9-12), gerbang yang membawaNya ke pelataran Bait Suci, seperti telah dikatakan, "pintu gerbang LUAR dari TEMPAT KUDUS, yang menghadap ke TIMUR."