Diary sayang, selamat bertemu lagi ya. saya ingin meneruskan ceritaku, lagi.
Keindahan semesta terbentang menyambut kedatanganku di biara Our Lady di Kettering England. Tepat makan siang, sewaktu kami datang.Namun saya dan para suster tidak ke ruang makan tapi menuju ke kapel ( ruang doa ) yang letaknya di bangunan baru, sebagai bangunan tambahan, diujung dekat taman.
Seperti biasa jika ada Suster yang datang dari perjalanan jauh, kami berdoa, bersyukur atas rahmat Tuhan yang membimbing kami dengan selamat di tempat tujuan. Dan menyanyikan lagu " Allah Maha Kuasa " yang ada di pelbagai Bahasa, juga Lagu Ave Bintang Laut, biasanya dinyanyikan untuk para Suster yang akan bepergian jauh.
Setelah kami berdoa saya memasukkan koper dan barang yang kubawa di kamar yang disediakan bagiku, di lantai 2. Saya terus menuju ke refer ( ruang makan ) beberapa Suster tua menantiku, mereka menyanyi selamat datang menyambutku dengan wajah riang.
Memperkenalkan diri satu persatu, juga giliranku memperkenalkan diri. Yah saya hadir sebagai orang yang paling muda. Satu persatu kucatat dalam ingatanku, Sr. M. Gregora ( 85 tahun ) sebagai ekonom komunitas, Sr M. Bonaria bertanggung jawab di kebun, Sr Wilfrida yang menjemputku, bertugas di Kamar cuci dan dapur, Sr M. Dafrosa sudah pension karena susah berjalan dan sering tinggal di kamar.
Sr. M Hermelinda juga sering mengurus kebun sebagai hobi, Sr M. Anita seorang perawat, yang terkenal hampir diseluruh Kettering seperti Ibu Teresa yang selalu menolong orang sakit.
Sr M. Bengard meskipun usia sudah 87 tahun masih bertanggung jawab di Perpustakaan sekolah, setiap hari berjalan keliling lapangan biara membawa tempat yang penuh makanan untuk tupai dan burung-burung liar.
Suster juga punya burung Kenari yang cantik yang selalu dimandikan dan diajak bicara, hobinya main seruling, sehingga punya kebiasaan bibirnya selalu berdesis mengeluarkan suara. Sampai para suster menggoda :" Jika ada pencuri Sr Bengard duluan yang tertangkap karena selalu mengeluarkan bunyi-bunyian"ha..ha..ha, dan susterku yang lincah dan punya ingatan tajam ini selalu menanggapinya dengan tertawa.
Sr Tress yang menjemputku bertugas di Sekolah, Sr M Eidan seorang katekis dan mengajar & berkarya pastoral, Sr. M. Bernadette, yang kamarnya di sebelahku bertugas di TK. Kinder Garden. Sr M. Patrisia Gannon, satu-satunya dari USA, sebagai pemimpin komunitas.
Ada satu lagi yang saat itu usianya 89 Tahun yaitu Sr M. Beatrick ( dulu dia seorang guru ) dia yang selalu mengatakan gigiku bagus, jika kudekati dan saya tersenyum padanya, juga selalu bertanya darimana asalmu ? " Jika kujawab dari Indonesia " Sr menjawab oh negeri yang jauh penghasil herbs and spices (rempah rempah ) ya dia selalu ingat sejarah.
Makan siang ala England baru pertama kali kusantap, dan menu itu yang selalu muncul setiap hari, sayuran serba direbus/ dikukus, sup sayur, kentang dihaluskan atau direbus, nasi kadang-kadang dengan kare, tidak ada sambel lho. Kalau dirasa bosan ya iya tapi saya harus makan supaya tidak masuk angin dan tetap punya energy.