Setiap tanggal 19 Maret, Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Yosef sebagai Pelindung Keluarga Kudus. Bapa Suci Paus Fransiskus, mengkhususkan Tahun ini sebagai Tahun St Yusuf yang tersirat penjelasannya dalam Ensiklik PATRIS CORDE, Sebagai Peringatan 150 tahun Pemakluman Santo Yosef sebagai Pelindung Gereja Semesta.
Dalam tulisan ini penulis ingin berkisah sewaktu ziarah ke gereja Santo Yosef di Nazareth, Holy Land.
Mengenal Santo Yosef
Tidak jauh dari gereja Maria Annuciation,ada gereja St Yosef / St Yusuf, sekitar 20 langkah sudah sampai ditempat itu. Hari itu mentari memancar cerah, para peziarah datang dari pelbagai bangsa dan daerah hingga penuh sesak.
Kiranya tiada lengkap jika kami hanya mengunjungi Gereja maha megah di kota Nazareth yaitu Gereja Maria Annuciation, dan melewatkan gereja St Yosef.
Sebagaimana gereja Maria Annuciation yang dibangun diatas rumah Santa Maria, demikian juga gereja St Yosef dibangun diatas rumah St Yosef. Mereka bertetangga, mungkin orang tua mereka Santa Anna dan St Yoakim menjodohkan mereka karena sudah saling kenal.
Gereja St Yosef tak kalah ramai dan penuh pengunjung, sebagaimana gereja Maria Annuciation. Ekaristi Suci juga berlangsung berulang kali, bagi para peziarah yang disertai dengan Imam.
Karena kami telah merayakan Ekaristi di Kana, maka kami tidak merayakannya lagi di kedua gereja ini. Kami melihat bagian bawah dalam dimana terdapat tempat kerja dan kamar tidur St Yosef yang ditutup kaca, nampak tumpukan batu tua tempo dulu sebagaimana aslinya. Tempat tersebut tertata rapi.
Saya terbawa dalam permenungan tentang St Yosef , orang yang rendah hati,tulus, sederhana pilihan Tuhan untuk melindungi Bunda Maria dan Kanak Yesus. Dari padanyalah Yesus mendapat sisilah keluarga Daud seperti yang diramalkan para Nabi.
Dalam Kitab Suci tertulis beberapa kutipan tentang dia sebagai berikut: