Shalom Diary,
Apa khabar?, damai dan sejahtera bagi kita ya
Dy saya mau cerita nih setelah lama tidak menjumpaimu. Baru saja saya Zoom bersama para suster dari pelbagai bangsa yang berada di Roma Italia. Kami Saling berbagi khabar baik tentunya. Karena Mr Covid masih ada dimana saja maka kami juga bicara soal pengaruh Mr Covid pada kehidupan kami.
Sapa mereka : "Bagaimana keadaan para Suster di Indonesia?" saya ya langsung cerita dong bahwa kami baru saja menerima vaksin yang pertama.
Mereka bilang : " Luar biasa pemerintah Indonesia, menyediakan vaksin secara gratis, kami disini belum ada khabar dari Pemerintah, Berbahagialah kalian yang tinggal di Indonesia punya pemerintah yang sangat memperhatikan "
Nah tuh Diary,
Orang luar sana memuji Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Jokowi yang sungguh melayani dan memperhatikan rakyatnya. Kita di Vaksin GRATIS lagi.
Maka kalau orang kita jelek-jelekin Bp Jokowi saya sedih bingit, saya doakan semoga beliau dikuatkan imannya, dianugerahi Tuhan kesehatan jiwa raga yang baik dan tetap tulus melayani.
Diary saya mau cerita bagaimana kami menerima Vaksin.
Kami terima undangan & pemberitahuan bahwa para religious akan di Vaksin di Komplek Masjid Istiqal. Kami sudah datang tanggal 26 Februari dan sampai di Katedral diberitahu petugas katanya Vaksinnya habis, saking banyaknya yang menerima Vaksin.
Kami datang lagi tanggal 3 Maret, kali ini kami berangkat pagi-pagi, kami ber enam, mobil di parker di halaman Katedral Jakarta. Ada yang aneh, jalanan yang biasanya ramai kini lengang, karena ada pembuatan terowongan antara Masjid Istiqal dan Katedral, apa nggak keren tuh.
Nah jalanan yang biasanya membuat orang takut untuk nyebrang kini jadi sepi dan enak untuk jalan-jalan. Kami langsung jalan kaki menuju Masjid Istiqal. Aduh bagusnya luar biasa, dulu saya pernah ke Masjid ini mengantar para suster luar Negeri yang mengadakan pertemuan di Indonesia.