Sebagai biarawati yang siap diutus kemanapun dan bertugas dimanapun. Rasanya perut saya menyesuaikan diri menjadi perut Internasional. Prinsip saya kalau makanan tidak cocok dengan selera, yang penting makan, perut tidak kosong dan punya energy untuk bekerja. Untung saya suka memasak jadi bisa membuaat variasi kalau ada tugas masak.
Pengalaman hidup bersama para Suster dan Calon suster dari pelbagai bangsa di Asia selama 3 tahun, menambah pengetahuan dan pengalaman soal makanan & masakan.
Pada dasarnya masakan kita ada kemiripan dengan masakan Vietnam, Korea dan China hanya namanya saja yang lain. Misalnya Fe bagi Vietnam, sama dengan Soto di Indonesia, dan di Indonesia Sotonya lebih banyak bervariasi ada Soto, Kudus, Blora, Madura, Lamongan, Betawi dan masih banyak lagi. Itu baru satu masakan masih banyak yang lain yang mirip.
Nah kami hidup bersama dari Indonesia, Philippina, Vietnam, Korea, China, Papua New Guinea. Kami saling belajar satu sama lain. Supaya adil jadwal masakpun kami gilir, supaya makanan jadi bervariasi.
Saya juga banyak belajar memasak masakan mereka, begitu sebaliknya. Saya paling senang mengajari para Novis ( calon Suster untuk memasak, berkebun, membuat pupuk )
Ciri Masakan Korea
Masakan Korea ciri khasnya selalu ada Kimchi yang dibuat dari Sawi Putih, di fermetasikan dengan bubuk cabai merah, bawang Bombay, daun bawang, bawang putih, garam dan gula.Kimchi merupakan bumbu dasar hampir setiap masakan, atau disajikan saat kita makan.
Bagi Orang Korea tiada hari tanpa Kimchi. Bahkan kalau berfoto ria, yang kita ucapkan juga Kim...Chi supaya tampak seperti tertawa ha..ha..ha..
Menurut cerita mereka sebelum musim dingin /turun salju, wanita Korea sudah membuat Kimchi untuk persiapan makan di musim dingin, bahkan ada Genthong tanah yang khusus untuk menyimpan Kimchi.
Jika mereka punya gudang dibawah tanah ya disimpan disitu, tapi bagi yang tidak punya mereka menyimpan gethong tersebut dengan cara menanamnya ditanah, tapi mudah dibuka dan diambil isinya. Semakin lama dan tertutup salju Kimchi makin enak dan bagus khasiatnya.
Nah kalau saya perhatikan cara membuat Kimchi itu sama dengan membuat Sayur Asin ( Ala Thionghoa ) hanya bedanya bahannya, kalau sayur asin, Sawi hijau yang pahit, kalau untuk Kimchi Sawi Putih.
Kalau Sayur Asin setelah sawinya dijemur dan diremas dimasukkan toples kaca diberi air kelapa, disimpan beberapa hari disitulah terjadi fermentasi dan baru dibumbui jika akan digunakan.