Kuterima Ucapan dari sahabatku via Whats App dengan kata kata yang lucu untuk direnungkan:
"Aku ke rumahmu kamu deg-degan, kamu ke rumahku aku panik., Di Rumah saja ya "
Ya karena Pandemi Corona yang membelenggu siapapun kita saat ini. Banyak hari besar yang di rayakan di Rumah saja mulai dari Hari Raya Paska, Hari Natal, dan kini Imlek. Kita seperti Dewi Sintha yang mesti taat didalam lingkaran Protokol pengaman supaya kita tetap selamat. Melakukan 6 M.
Mencuci Tangan
Memakai Masker
Menjaga jarak
Menjauhi Kerumunan
Membatasi Mobilitasi
Mendoakan agar Covid Cepat pergi, yang terpapar cepat sembuh, yang meninggal mendapat tempat di Surga.
Kita semua harus taat kalau mau selamat. Jika kita lengah, seperti cerita Dewi Shinta, jatuh belas kasihan sehingga melanggar batasan maka kita akan jatuh dalam bahaya. Covid bisa beralih rupa seperti Rahwana menjadi pengemis sehingga hati Shinta jatuh belas kasihan dan mengulurkan tangannya memberi sesuatu, melampaui batas lingkaran pengaman akhirnya jatuh dalam bahaya diculik Rahwana.
Di Rumah saja membuat kita lebih intens memberi perhatian pada anggota keluarga, komunitas kita. Ayah, ibu, anak yang selama ini jarang bertemu karena kesibukkan masing-masing saat ini bisa mempersiapkan dan merayakan Imlek bersama sama. Spiritualitas tinggal dirumah menunutut anggota-anggota keluarga saling memahamkelebihan pun kelemahan dan saling menguatkan dalam menghadapi setiap masalah. Menjadi kuat dalam kebersamaan dan kerukunan.
Imlek tahun ini adalah Tahun Kerbau Logam yang akan berlangsung mulai Imlek tanggal 12 Februari 2021 hingga 30 januari 2022. Juga sangat istimewa, tanggal, bulan dan tahunnya dibaca dari depan dan dari belakang sama saja Kesanku Imlek adalah perayaan berbagi cinta dan perhatian. Saling berkunjung bertegur sapa dan berbagi berkat.