Diary
Sejarah Sekolah Notre Dame
Shalom kita ketemu lagi, saya ingin menorehkan kisah tentang Sekolah Notre Dame
Masih lekat dalam ingatanku, sewaktu untuk pertama kalinya Sr M Lina dan saya mengawali karya baru di lingkungan Kembangan, Puri Indah tepatnya tanggal 14 Juli 1988. Baru ada beberapa rumah yang dibangun, selebihnya adalah tanah lapang. Banyak kubangan untuk mandi kerbau, dan rumputnya tinggi -- tinggi tumbuh subur bersama belukar liar.
Kami mendapat pinjaman rumah di Puri Kembang Agung I Blok F I / 23, namun rumah itu masih kosong. Kata orang sih karena letaknya yang 'tusuk sate ' sehingga tidak laku.
Saat itu tidak ada perabotan rumah tangga, hanya ada selembar tikar, untuk alas tidur bila kami singgah karena terlalu lelah untuk pulang ke biara di Stela Maris, Rawa Buaya Inter Kota.
Perjalanan ke Puri Indah dapat di tempuh dengan naik bus lalu ganti mikrolet yang melalui Pesing dan daerah Kembangan, cukup jauh, atau naik delman / dokar lewat jalan tembus bila mau lewat jalan yang lebih dekat.
Sekolah ND ( dok pri )
Disini kami mulai karya baru TK dan SD, gedung sekolah dipinjami oleh pihak Real estate yang dulunya bekas kantor pemasaran, gedungnya serba kaca sehingga kalau kami mengajar orang tua murid bisa melihat gerak kiprah kami. Sekarang berdiri hotel FAFE yang megah.Sejak awal sebelum Tahun Pelajaran Baru dimulai para suster yang di Interkota rajin mengadakan kunjungan keluarga dan menyebar brosur untuk mendapatkan murid.
Kami memulai TK tahun 1987 dengan 23 anak dan SD tahun 1988 dengan 13 anak, dari tempat tinggal kami di Blok F kami berjalan kaki ke Blok A, cukup jauh. namun tidak mengurangi kegembiraan kami, setiap hari dalam perjalanan selalu ada bahan yang menjadikan kami tertawa dan bergembira, jalan kaki juga sangat menyehatkan bagi kami.
Tempat inilah menjadi cikal bakal berkembangnya karya pendidikkan di Notre Dame Jakarta. Tantangan demi tangangan kami hadapi, setiap tahun kepercayaan orang tua mendukung bertambahnya murid, sehingga TK sudah menjadi 3 kelompok kelas dan SD 2 kelas, meskipun hanya disekat oleh almari, pelajaran tetap berjalan lancar.