Langit memerah lembayung senja, menjadi ajang yang tepat bagi yang tua maupun muda untuk menikmati indahnya alun-alun Kota Blora yang kini makin semarak dengan aneka kuliner, serta tempat bermain anak-anak.
Bak kota-kota lain Alun --alun Blora, serta tempat-tempat strategis disetiap sudut kota Blora dipermak cantik penampilannya oleh PEMDA Kabupaten Blora. Saya sebagai orang yang lama meninggalkan kota kelahiranku ini, selalu berdecak kagum, dengan perkembangan kecantikan dan kemolekannya. Satu kata yang terucap " Blora sekarang maju pesat".
Bagi para pendatang yang belum pernah menginjakkan kakinya di Kota Blora, jangan khawatir soal kuliner dimana-mana di sudut kota terlebih di daerah Alun-alun dan sekitarnya selalu terjaja kuliner.
Tinggal pilih, mau makan apa? Sate, soto, lonthong tahu, nasi rames, bakmi jawa, aneka minuman kacang hijau yang pakai santen atau tidak , wedang roti ? Semua ada. Bahkan makanan ini menjadi buruan dan kerinduan pencinta kuliner Blora.
Meskipun menempuh jarak berkilo-kilo , orang yang dari Rembang, Cepu, Kunduran, Ngawen dan sekitarnya meluangkan waktu hanya untuk makan, makanan kesukaannya.
Warung Pecel Pincuk Mbak Tun.
Orang Blora dengan mudah menemukan tempat kuliner ini. Dulu bekas Toko "Moro Tresno" yang sekarang menjadi tempat nongkrong banyak orang untuk memuaskan selera makan. Tun, penyandang nama lengkap Umiatun telah lama menempati Kios ini.
Dia dulu membantu ibunya berjualan rokok dan menolong apa saja pekerjaan para tetangga. Tun yang ringan tangan, suka menolong dan tidak lulus SD itu, mulai mengolah pikirannya dan membuat suatu gebrakkan ketika orang tuanya meninggal.
Di tahun 1999 dia mulai berjualan nasi bungkus dan mie instan. Pada saat itu baru punya karyawan 1 orang, namanya SABAR. Berbekal tungku arang (angklo) dan alat alat masak sederhana, dia mengawali warung barunya. Bahkan untuk penerang masih menggunakan teplok (lampu berbahan bakar minyak tanah).
Dia berjualan di emperan toko ( di bawah gedung Blora Mustika).satu persatu pelanggan datang dan dilayani dengan ramah. Karena makanannya murah meriah, bisa dibilang " Harga pasar rasa Restoran " Makan para pelangganpun berjubel.
Blora memang terkenal dengan kulinernya, dan banyak orang yang suka memburu kuliner. Maka ragam macam makanan yang disediakan Tun menunya ditambah, tidak hanya nasi bungkus dan Mie Instan, namun ada nasi pecel, rames, opor, lodeh, sambel goreng. Untuk lauknya juga beraneka macam: tempe, tahu goreng atau di bacem, sate telur puyuh, telur dadar, ayam goreng dan masih banyak pilihan
Pada Tahun 2003 karyawanpun bertambah menjadi 5 orang karyawan. Karena makin hari makin bertambah pembelinya. Bahkan orang yang mau " Ngiras " ( Makan di tempat ) tepaksa harus rela antri berdiri karena tidak dapat tempat duduk.