Kekuatan musik
Ada Quote Inggris yang berbunyi demikian :
Bach gave us God's word.
Mozart gave us God's laughter
Beethoven gave us God's fire
God gave us music that we might pray without word yang
Bach memberi kami firman Tuhan.
Mozart membuat kami tertawa
Beethoven memberi kita api Tuhan
Tuhan memberi kami musik agar kami bisa berdoa tanpa kata
Menyambut Pergantian Tahun
Pergantian tahun merupakan moment yang penting bagi setiap orang. Meskipun pergantian jam 00 seperti biasa dan biasa berlalu, namun pada tanggal 31Desember mempunyai makna tersendiri.
Setiap orang ingin merayakan, memaknai pergantian tahun ini. Sebelum Pandemi, kami biasa merayakan bersama umat lingkungan , atau para kenalan dalam suasana tenang. Diawali dengan perayaan Ekaristi Suci.
Kemudian dilanjutkan dengan Pentahtaan Sakramen Maha Kudus. Kami mengadakan tuguran untuk mengucap syukur atas segala anugerah Tuhan dan mohon penyertaan rahmat-Nya di tahun yang baru.
Mungkin tahun yang baru akan menjadi tahun terakhir? Kita semua tidak tahu. Hanya Tuhanlah andalan manusia. Maka setiap orang merayakannya. Sesudah Ekaristi, kami mensyukurinya dengan makan bersama BBQ( barbeque), meniup terompet dan bercanda tawa.
Tapi merayakan tahun ini tentu lain, sudah ada larangan dari KAPOLDA untuk tidak mengadakan kerumunan. Maka komunitas kamipun telah merencanakan acara untuk mengadakan malam tirakatan " Tuguran ".
Dengan pentahtaan Sakramen Maha Kudus, dengan iringan lagu-lagu Taize yang lembut, mengalun ada yang hanya Instrumen saja, ada juga yang dengan syairnya.
Sejarah Taize
Lagu Taize merupakan lagu Pujian kepada Tuhan yang kata-katanya selalu di ulang-ulang, didaraskan seperti mendaraskan Mazmur. Berdoa dalam suasana hening, biasanya lampu dipadamkan dan hanya gemerlap cahaya lilin atau lampion yang menambah nuansa syahdu.
Taize sendiri merupakan nama sebuah desa kecil di Perancis tempat Br Roger tinggal dan mendirikan Komunitas para Bruder. Desa kecil Taiz, tempat dia menetap, berada sangat dekat dari garis demarkasi yang memilah Perancis menjadi dua bagian: desa tersebut menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi perang itu terjadi pada tahun 1940.