Lihat ke Halaman Asli

Monika Ekowati

Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Perayaan Natal di Komunitasku

Diperbarui: 25 Desember 2020   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana seusai Ekaristi Suci ( dok pri )

Natal adalah saat bersyukur dan berefleksi.

"Christmas is a season not only of rejoicing but of reflection."
"Natal adalah musim yang tidak hanya untuk bersukacita tetapi juga untuk berefleksi." - Winston Churchill

Tulisan  ini  saya  awali  dengan kata  mutiara  dari  Winston Churchill. Perayaan  Natal  selalu  dipersiapkan  dengan  banyak  persiapan  rohani maupun  materi entah  itu  di dalam  keluarga  maupun  di komunitas  biara.

Persiapan  utama  adalah  "Persiapan  batin, hati /  rohani.  Yang  diadakan  secara  menyeluruh  di lingkungan  gereja  Katolik . Ditandai  dengan  membuat Corona  Advent  dengan  4  lilin  yang  berwarna  lain, ungu  tua, ungu  muda  pink dan  Putih  yang  akan  dinyalakan  pada  setiap hari  Minggu.

Pada  Minggu  I yang  dinyalakan  adalah  warna  yang  paling  tua.  Dengan  Bacaan  Kitab  Suci  tentang  ramalan  para  Nabi  yang  mengarah  pada  kedatangan  Yesus.

Di dalam  biara kami  juga  melatih  suatu kebajikan  tertentu, secara  umum  maupun  pribadi. Setiap  pagi  setelah  doa  makan  dibacakan "Renungan  Advent "  yang  dibuat  khusus  oleh  Suster  yang  bertugas  membuat  renungan, Bacaan  Kitab  Suci  dan  renungan  disesuaikan dengan  kalender  liturgy  gereja.

Persiapan  Natal  secara  rohani

Natal  adalah  sebuah  harapan, sebagaimana  ratusan  tahun  yang  lalu  para  nabi  merindukan  Sang  Raja  Damai, Sang  Penebus  terjanji dan itu  selalu  dikenang  selama  masa  Advent.

Bacaan  Kitab  Sucipun  mengarah  pada  suatu  petunjuk, harapan  akan  lahirnya  Sang  Mesias. Memasuki  Minggu  Gaudate, bacaan-bacaan Kitab  Suci  semakin  mengarah  pada  Kebahagiaan  menyambut Sang  Penebus.

Pada hari-hari Minggu sebelumnya, liturgi telah menekankan apa artinya bersikap waspada, dan apa yang secara nyata diperlukan untuk mempersiapkan jalan Tuhan. Pada Hari Minggu Adven III ini, yang disebut "Hari Minggu Sukacita".

Liturgi mengajak kita untuk menerima semangat yang dengannya semua ini terjadi, yaitu, tepatnya, SUKACITA. Santo Paulus mengajak kita untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan mengambil tiga sikap. yakni : pertama, terus menerus bersukacita; kedua, tekun berdoa dan ketiga, terus menerus bersyukur. Nah  jika  kita  sudah  masuk  Minggu  Gaudete (  minggu  Suka  Cita )  persiapan  Natal  makin  matang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline