Para pembaca yang budiman tahukan anda bahwa setiap tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Pohon Dunia. Saya juga baru tahu hal ini, Sebenarnya saya kagum dengan beberapa peristiwa yang selalu ditandai dengan " Penanaman Pohon "
Sewaktu saya di England, jika ada perayaan besar di biara, atau ada Suster yang meninggal pun yang merayakan Pesta Jubile, sering mendapat hadiah pohon, lalu Pimpinan Komunitas dengan kesepakatan para suster, ditentukan dengan suara terbanyak akan menanam pohon tersebut, atas pilihan suara terbanyak para suster.
Hal ini sungguh menarik perhatianku, karena penanaman pohon menjadi kepeduian bersama anggota komunitas, untuk menjaga lungkungan taman tetap rapi dan indah.
Pohon itu sendiri akan dipelihara dan tumbuh subur, setiap daunnya akan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia, dan bila sudah rindang, pohon itu akan menjadi perlindungan bagi aneka burung yang indah paras dan kicauannya, juga tupai sangat suka bersarang di lubang atau cabang pepohonan
Membeli bibit, siap tanam (dok pri)
Para susterku pun rajin berbagi tugas untuk memberi makanan pada burung dan tupai itu di tempat-tempat tertentu, bahkan ditengah taman, karena tanahnya amat luas, dibuatlah tempat persinggahan untuk makan dan mandi burung-burung.Saya pernah mengambil alih tugas untuk meletakkan biji-bijian untuk makanan tupai dan burung- burung itu menghabiskan waktu 1 jam keliling taman menyinggahi setiap pohon dan tempat yang biasanya makanan itu diletakkan.
Saya kagum dan salut Orang Eropa sangat memperhatikan kesemibangan alam dan mencintai Flora & Fauna. Kadang saya berpikir ngulik , wah kalau di Indonesia telor itik itu bisa diubah jadi telor dadar atau telor asin ya he..he..he..tapi disini dibiarkan saja, menetas dan berkembang biak.
Di biara kami yang dikelilingi pohoh Oak & Cemara yang telah berumur puluhan tahun, bahkan lebih dari serratus tahun, dibawahnya dibuat kolam. Disitu tempat persinggahan itik liar, yang suka dating bertelor, menetas, dan bila saatnya tiba akan terbang dan dating lagi.
Para suster juga menyediakan makanan khusus untuk itik itu , tanpa mengambil telor, atau menyembelih itiknya. Disini saya belajar bagaimana mereka sungguh memelihara, mencintai dan menjaga keutuhan alam ciptaan.
Jika pagi tiba, dan membuka jendela,kulihat aneka burung-burungberkicau , berterbangan dengan riangnya sangat harmoni, menghias keindahan pagi. Itik-itik bebas berenang di kolam tanpa ada yang mengganggu.