Seniman atau penulis lagu yang senantiasa akrab menggunakan Bahasa Sanskrit atau Bahasa Puitis yang indah di Idonesia salah satunya adalah putra bungsu Presiden Pertama RI, yaitu Guruh Sukarno Putra. Sejak remaja saya ngefans dengan lagu Mas Guruh karena bahasanya yang Puitis, indah, dan syahdu.
Selain itu Pria kelahiran 13 Januari ini selalu mengemas lagunya dengan bernada lincah juga enak untuk di tarikan. Tilik saja lagu Cinta, Jalan Sore, Juwita, Ali Topan Anak Jalanan, Lenggang Puspita, Gilang Indonesia Gemilang,Cinta membara, Cita Indonesia dan masih banyak lagi.
Lagu-lagu ini biasanya di tarikan dalam Pentas "Swara Mahardika" dengan tarian yang megah meriah, yang sudah Go Internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Dari lagu-lagu tersebut, seseorang banyak belajar kata Sastra, yang bisa dikembangkan untuk jadi Puisi. Dalam artikel ini saya menyajikan 3 lagu karangan Mas Guruh, diantara puluhan lagu yang lain. Mari kita simak, lagu yang pertama ini pernah dinyanyikan oleh Grace Simon dalam Lomba Cipta lagu se Asia. Yaitu lagu " Renjana "
Renjana (yang artinya gairah)
Syair Lagu Guruh Sukarno Putra
Di malam hening
Tertegun kumerenung
Menanti fajar
Tak kunjung datang
Sukmaku bergetar
Digenggam halimun dingin
Terkungkung langit nan kelam
Meremang cahya rawan
Seakan seakan
Menyongsong siang
Hatiku merintih
Ditindih derita beku
Merana berkawan sunyi
Tetesan embun mengusik mimpi
Kuterjaga
Kumeronta
Kutinggalkan mimpi hampa
Angin kembara
Menebar wangi bunga
Menepis mendung
Mengusap embun
Hasratku menderu
Menuju dataran hijau
Tempat bersemi hayatku
Dengan melihat setiap bait yang ditulis tentu tak bisa dipungkiri bahwa kata kata sarat makna yang ditulis Mas Guruh dengan amat elok memberi nuansa tersendiri dalam kalbu kita, apalagi kalau lagu itu dinyanyaikan. Nah kini mari kita simak lagu yang ke 2 Smaradhahana yang artinya : Cinta
Smaradhana
By Guruh Sukarnoputra
Ratih dewi
Citra khayalku prana
Dalam hidupku
Yang haus akan asmara
Hmm nikmatnya bercinta
Andika dewa
Sirna duli sang asmara
Merasuk sukma
Menyita heningnya cipta (Cipta)
Oh resahku jadinya
Prahara nestapa
Seakan tak kuasa
Membendung asmara
Insan sedang bercinta
Gelora asmara
Di samudera cita
Melenakan daku
Dibuai cinta
Andika dewa
Sirna duli sang asmara
Merasuk sukma
Menyita...
Dalam lagu yang ke duapun sarat akan kata sankrit yang menambah perbedaharaan pengetahuan kosa kata kita, yang tentu indah yang terpateri dalam langgam Puitis. Dengan mendengar lagu " Smaradhana" yang didominasi dentingan music dari gamelan Bali, selain Nyman untuk didengar juga enak bila di Tarikan. Ini merupakan ciri Khas Mas Guruh dalam mencipta lagu, sekaligus bisa untuk pengiring Tari. Lagu yang ke 3 "Melati Suci"
Melati Suci
Guruh Sukarnoputra
Putih, putih melati
Mekar di taman sari
Semerbak wangi penjuru bumi
Seri, seri melati
Bersemi anggun asri
Kucipta dalam gubahan hati
Tajuk bak permata
Siratan bintang kejora
Kan ku persembahkan
Bagimu pahlawan bangsa
Putiknya persona
Rama-rama 'neka warna
Kan ku persembahkan
Bagi pandu Indonesia
Suci, suci melati
Suntingan 'bu Pertiwi
Lambang nan luhur budi pekerti
Tajuk bak permata
Siratan bintang kejora
Kan ku persembahkan
Bagimu pahlawan...
Lagu ini dipersembahkan khusus kepada bundanya , Ibu Fatmawati, yang tidak hanya dikenal sebagai Penjahit bendera Pusaka saja namun, seorang wanita yang gigih, mendampingi Sang Suami, dimasa yang amat sulit, sebagai Ibu Negara Pertama.
Perempuan bersahaja yang cantik, santun, taat beragama, dan ramah, yang dilahirkan di Bengkulu. Bu Fatma pantas dilambangkan sebagai Melati Suci yang harum semerbak mengharumkan nama Indonesia. Sederhana, mungil, namun wanginya lembut tak tertandingi.
Bu Fatmawati yang melahirkan Putra Puteri yang mengabdi negeri ini, dalam politik dan dunia Seni. Kiranya dengan kehadiran Putra bungsunya, Guruh Sukarno Putra, kita boleh berbangga, Seninya sampai mendunia mengharumkan nama Indonesia.