Setiap tanggal 1 November, gereja Katolik memperingati & Merayakan hari para Kudus yang biasa disebut ( Gereja jaya ) mereka yang digelarkan suci , kudus, Saleh karena kehidupannya yang menjadi teladan dan menyelamatkan banyak orang dan setia pada pengajaran gereja.
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 10 Oktober, gereja juga mengadakan proses beatifikasi pada seorang muda yang baru berussia 15 tahun , sebagai seorang muda yang modern, berkutat dengan IT, punya web pribadi yang menyajikan " Mujizat Ekaristi " yang terjadi diseluruh dunia.
Karena sakitnya dia meninggal, namun dia telah membuat mukjizat atas kesembuhan seorang anak yang sembuh ketika berdoa dan menyentuh relikwinya ( barang/ benda dari orang kudus tersebut )
Nah anak muda tersebut adalah Carlo Acutsi, hal ini menunjukkan bahwa kekukudusan bisa diraih oleh siapa saja yang tua yang muda, biarawan/ biarawati ataupun awam.
Banyak cara yang membawa kita kearah hidup kudus, apa yang kita lakukan secara sadar yag membuahkan perdamaian, kebaikan, berkat bagi sesama kita pun pada diri sendiri.
Misalanya senyum yang tulus, pikiran positif, kata- kata yang menghibur, sejuk, ramah, tindakkan yang menolong, meringankan beban sesama dan masih banyak lagi.
Disaat Pandemi ini, Tuhan telah membukakan kita jalan yang lebar pada kita untuk dapat melakukan perbuatan yang baik dan berguna. Manakala banyak orang putus asa dan bimbang akan kebaikan Tuhan, karena situasi yang tidak menentu. Kita bisa hadir untuk menghibur, mendengarkan keluh kesah, menguatkan bahkan mencarikan solusi dan pekerjaan bagi mereka.
Dalam pengamatanku dan apa yang kualami,disaat Pandemi ini, justru banyak orang yang peka, dan terbuka hatinya untuk saling menolong dan berbagi dengan sesamanya. Bahkan mereka sungguh menggunakan kesempatan pun situasi yang tak menentu ini untuk menjadi berkat bagi sesamanya.
Kekudusaan bukanlah hal yang jauh di awang-awang yang sulit diraih, namun hal -hal yang praktis yang hadir dalam kehidupan manusia setiap hari.
Yang dibutuhkan adalah Kepekaan untuk melihat setiap kesempatan itu. Apakah hatiku terbuka dan punya waktu untuk melakukannya jika kesempatan itu ada didepan mata kita?
Kekudusan tidak hanya terkait akan perhatian dan kepedulian kita kepada sesama teapi juga kepedulian, kepekaan dan rasa cinta serta memelihara keutuhan Alam Ciptaan Tuhan, yang terbentang di alam semesta ini.