Setelah selama 21 hari saya telah berkutat, dalam diskusi internasional bersama Ibu Jendral dan para Dewan SND ( Sisters of Notre Dame ) serta para provincial SND di seluruh dunia dari 19 negara. Semula pertemuan ini akan diadakan di Provinsi India di Patna Pataliputra dan Bangelore India.
Namun Covid 19 tak kunjung berhenti. Ada himbauan dipindahkan ke Rumah Induk Roma,tapi juga masih Lock down ( Roma tidak menerima pengunjung dari luar, maupun orang yang tinggal di Roma juga tidak bisa keluar akhirnya disepakati bersama kami bertemu dan berdiskusi via Zoom dengan waktu yang berbeda antara Roma mulai jam 12.30, Jerman, Brasilia, Indonesia, Korea, India, Nairobi, USA.
Semua berjalan lancar, apa yang tidak pernah terpikiran akhirnya terjadi. Sebelumnya kami mendalami materi yang telah disediakan dari masing-masing provinsi dan sorenya jam 17.30 ( bagiku yang tinggal di Jakarta ) kami siap untuk berdisku hingga jam 21.30 WIB.
Setelah pertemuan internasional selesai, saya siap meluncur ke Pekalongan, Rumah Induk para suster SND Indonesia, tentu sharing hasil pertemuan bersama para Dewan Provinsial yang bertanggung jawab pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan On going Formation / Pembinaan.
Sambil menterjemahkan materi dan merapikannya, saya melaju ke Lasem, hal ini saya putuskan karena bersama beberapa suster yang ada keperluan di Rembang dan Lasem.
Dimasa Pandemi ini kami tidak berani menggunakan transportasi umum, maka jika ada keperluan dan sekali jalan bersama para suster, kami akan melakukannya.
Tujuanku juga untuk sosialisasi di Komunitas. Dan juga ingin membekali anak-anak LKSA ( Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ) di Wisma Cinta Sesama Marganingsih Lasem. Yang mana acara ini sudah saya rencanakan sebelum pandemic.
Karena waktu itu tugas saya mendampingi Dewan Jendral bagian Misi berkunjung ke Lampung, Merauke dan Pulau Guimaras, Ilo-ilo dan Balanga, Bataan Phiipina. Maka apa yang kurencanakan tertunda.
Kehadiranku disambut meriah oleh anak anak dan para suster. Disini kami punya dua Rumah untuk Panti Putra dan Panti Putri ada 60 anak dari usia Tk hingga SMA. Hari pertama dan kedua tentu sosialisasi kepada para suster, agar melihat lebih dekat provinsi SND sedunia.
Pagi harinya kugunakan untuk bertemu anak-anak Putri dan Putra secara terpisah. Tema yang kubesut adalah " Membangun dan membentuk rasa percaya diri, menjadi pribadi yang Positif " tentu dalam berpikir, berucap, bertindak yang positif, serta menjadi berkat bagi sesama.