Jalan Tol Menuju Surga
Jaman modern yang ditandai dengan kemajuan tehologi yang amat cepat, membuat orang semakin sibuk, bahkan di beberapa negara besar orang cenderung dalam hidup secular dan materialis. Tuhan senantiasa punya cara untuk menunjukkan rahmat-Nya dan menyadarkan manusia untuk berjalan dalam rencana-Nya yaitu menuju KEKUDUSAN.
Tak ada satu orangpun yang luput dari kematian. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa kematian bukanlah akhir kehidupan tapi justru mulainya KEHIDUPAN BARU yaitu kembali ke sumbernya, yakni Persatuan dengan Tuhan Allah Tri Tunggal Yang Maha Kudus.
Kita semua berasal dari ROH yang sama yaitu Tuhan yang Maha Kasih Ketika Tuhan menciptakan manusia, maka kitapun akan kembali kepada-Nya. Kehendak Tuhan senantiasa baik ingin memeluk manusia dalam Cinta-Nya.
Namun sejarah berbicara lain, manusia pertama ( Adam & Hawa ) jatuh dosa karena tergiur oleh iming-iming Iblis bahwa " kalau mereka makan buah terlarang mereka akan banyak pengetahuan serta menyamai Tuhan " KESOMBONGAN ingin menyamai Tuhan itulah yang membuat manusia jatuh dalam Dosa asal.
Manusia menjadi lupa bahwa tanpa Tuhan dia tidak akan merasakan kebahagiaan. Ditengah dunia yang sedang kacau dan tidak menentu ini, kemarin jutaan orang menyaksikan Proses Beatifikasi seorang remaja Milenial yang telah berhasil menemukan dan meraih tujuan hidupnya.
Dialah Carlo Acutis, pemuda belasan tahun yang mengatakan : "Kita lahir sebagai pribadi yang asli tapi dalam kehidupan kita menjadi foto copy " Carlo menyadarkan kita bahwa sejak semula Tuhan menciptakan setiap manusia sebagai " Citra Allah " , namun banyak kali dalam kehidupan manusia kehilangan orientasi hidup sehingga tidak berusaha bertumbuh dan berkembang sesuai kehendak Allah, dan hidup baik, benar, dan berkenan kepada Tuhan.
Orang cenderung menjauh dari Allah dan mencari allah-allah yang lain, Kekuasan, uang/kekayaan, kenikmatan dunia, dll. Apakah kita menjadi kaya, dan berkuasa itu salah ? Tidak ! asal semua itu ditujukan untuk kebaikan dan kesejahteraan sesama dan untuk memuliakan Tuhan. (Ad Mayorem Dei Gloriam , atau Bahasa Jawanya " Amrih Minulya Dalem Gusti) apa yang kita pikirkan, rencanakan, lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan sesama.
Hal ini telah diakukan oleh Carlo Acutis, dia meninggalkan keegoisannya dan suka menolong sesamanya, berbagi dengan mereka yang miskin. Dia tumbuh seperti anak lain, menyukai Sepak bola, Baseball dan olah raga, serta seni, dia suka computer dan menjadi programmer.
Talenta yang dianugerahkan oleh Tuhan padanya digunakan dengan baik. Dia pandai namun tidak mau bersaing, tapi membagikan kepandaiannya dengan mengajari dan menolong temannya.
Kecintaannya mengikuti Ekarisi (Perjamuan Kudus ) mendorongnya untuk mengumpulkan berita mujizat tentang Ekaristi dan menyiarkannya di Blog dan media Sosial dan web pribadinya.Dia menjadi 'Cyber' Ekariti.