Pagi itu saya diajak oleh Sr Patricia untuk berkunjung ke Cambridge. Pagi amat cerah meskipun udara begitu dingin. Sebagaimana biasa kalau udara dingin mengikis, kami mengenakan pakaian berlapis-lapis ditambah Syal dan kadang penutup kepala. Dari Kettering kota kecil nan cantik, kami naik train menuju St Pancras Station (Lodon).
Kami ganti kereta menuju King's Cross Station dari sini 45 menit dengan kereta api yang berangkat dari menuju Cambridge. Kota Cambridge terletak sekitar 80 km di sebelah timur laut London. Kota Cambridge sendiri berada di Country (semacam region di Inggris) bernama Cambridgeshire.
Lalu lintas tidak seramai biasanya. Saya amat menikmati perjalanan ini karena melewati pemandangan yang bagus.
Tujuan utama kami melihat keadaan biara kami yang lama tidak dihuni. Meski kosong namun bersih dan tetap terawat, dan tinggal menunggu siapa yang mau menyewa atau membeli.
Setelah urusan selesai, kami naik Bus Classik Tour keliling kota. Kucermati apa yang kulihat, kucatat apa yang kudengar melalui earphone yang menjadi ciri khas di England untuk setiap tour bus, yang dilengkapi 7 bahasa yang lazim digunakan yaitu : English, Dutch, French, German, Italian, Japanese dan Spanish.
Jadi setiap penunpang dapat mengetahui, dimana saat itu berada, ada kejadian atau sejarah dan tempat yang dilalui semisal, gedung, museum, gereja dll. Kami turun di pusat kota.
Luar biasa kampus nya sangat luas. Siapa yang tidak kenal dengan Cambridge? Semua orang mengenal tempat itu sebagai universitas tertua dan bergengsi setelah Oxford.
Cambridge terletak 80 Km disebelah utara London dengan luas area kurang lebih 40,2 Km2. Di tempat ini kita bisa melihat banyak gedung-gedung tua dan bangunan dengan gaya Anglo Saxon.
Pendirian dari universitas ini berkaitan dengan universitas Oxford yang mendunia. Universitas Cambridge ini didirikan oleh pelajar dari Oxford pada tahun 1209. Karena pada masa itu adanya perpedaan antara kaum sarjana dengan kaum diosesan sehingga membuat beberapa pelajar dan kaum sarjanawan pindah ke Cambridge dan membuka universitas di sana.
Universitas ini menduduki no 2 masyurnya setelah Oxford. Cambrige hampir memiliki kesamaan dengan Oxford sehingga banyak yang menyebut dua universitas ini sebagai Oxbridge.
Saya diajak Sr Patricia yang memang seorang Master dan Professor, juga guru besar semasa beliau di Amerika. Mengunjungi 30 Colleges yang ada di Cambridge, setiap College memiliki Kapel untuk peribadatan. Karena besarnya Kapel, kadang juga disebut gereja atau bahkan Katedral.