Lihat ke Halaman Asli

Monika Ekowati

Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Menilik Hobi yang Unik

Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biawak | dokpri

Mengapa  kita takut dan  merasa  jijik   pada  ular , Iquana dan  reptile  yang  lain? Karena  di otak  kita  sudah tertanam  persepsi  atau  keyakinan  bahwa  ular  itu bahaya, menakutkan, lambang  setan dll, saya  juga  begitu. Saya baru  sadar  setelah  saya  ikut pelajaran  meditasi  dan  mencintai  alam  yang  diberikan  oleh  Susterku  dari  India.

Tidak  demikian  bagi  adik  iparku Prasetyo Isbandono. Dia  yang  lahir  Blora  05 Maret 1970 buah  cinta  dari  Letkol CPM (Purn) Drs Ferdinand Soekiban M.Si dan  ibu  Dra  Maria Suwarti, seorang  bidan.

Dia  sejak  kecil, karena  tugas  bapaknya  sudah diajak melanglang  dari  kota  ke  kota antara  lain Papua (Jayapura, Biak, Sorong, Timika), Maluku (Ambon, Ternate),Sulawesi (Manado, Makasar, Bitung), Kalimantan (Banjarmasin, Martapura), Sumatera ( Padang, Bengkulu, Palembang, Riau, Lampung).

Baginya  melihat  betapa  kreatifnya  Tuhan dan  luar  biasa Maha  Kuasanya  Tuhan, justru  dari  mengamati  sisik kulit  ular  yang  penuh  variasi.

Dulu  dia  menyimpan  ularnya  dengan  sembunyi-sembunyi, karena  istrinya  sangat  takut. Namun  karena menyadari hobi  suaminya yang  memang  unik  akhirnya ya mengalah juga dan  jadi  terbiasa. Ular  diletakkan  ditempat  kaca, selain  ular  ada  juga  iquana, Rajawali, kura-kura, ikan.

Untuk  ular  ini  memang  istimewa bagi dik  Pras,demikian  saya  biasa  memanggil. Ditengah  kesibukannya  sebagai  dosen  yang  mengajar  di Univ Negeri Surabaya, sebelum  Pandemi  harus  pergi dan pulang  antara  Malang --Surabaya, kadang  juga  kost beberapa  hari di  Surabaya.

Saya  sendiri  menyaksikan bagaimana  sayang dan  tekun  merawat  ular  dan  binatang  lainnya. Kedua  anaknya Allea  dan  Marchel pun  tidak  takut  memegang  ular.

ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )

ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )

Sayapun  mencoba  memegangnya  karena  kalau  ada  apa-apa  kan ada  Pawangnya he..he..he.. dan  baru  pertama kali  itu  saya  memegangnya, rasanya  lembut  dan dingin  kalau  melilit. Ular  ini  sangat  jinak, dan  sebagaimana  yang  lain, binatang  juga  senang kalau  dimanja. Dari  padanyalah  saya  banyak  belajar  tentang  reptile.

Mengenal lebih dekat Reptilia.

Reptil adalah termasuk hewan bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur tubuhnya. Reptil dalam taksonomi dikumpulkan dalam sebuah kelas yang dinamai sebagai reptilia. Reptilia sendiri berasal dari kata reptum yang mempunyai arti melata.

Indonesia adalah kawasan yang dihuni aneka reptil terbaik dan terunik di dunia. Namun tidak sedikit yang kurang memahami dan mengenal reptil hingga keunikan dan kelangkaan reptil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline