Disaat pandemic ini saya yang sebelumnya biasanya berkeliling mengunjungi komunitas SND dimanapun berada, kini harus full berada dibiara. Sejak 28 Februari 2020 sepulang saya berkeliling, pulau Jawa, Lampung, Merauke terus ke pulau Guimaras , Ilo-ilo, Balanga- Bataan, ke 3 nya ada di Philippina. Saya sering menyebutnya turne ( turu rono rene = tidur disana disini/ tidur dimana saja).
Suatu senja sambil mengiris kulit buah dan sisa sayuran, sampah yang hendak kujadikan pupuk. Pandangan saya melongok ke jalan raya. Sudah banyak pedagang bendera di sekitar komplek sekolah & biara tempat saya berada. Ini tandanya bahwa Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI hampir tiba.
Ya.. HARI KEMERDEKAAN, terbersit dibenakku suatu pertanyaan sudahkah saya merdeka? Akan kuisi apa kemerdekaan ini? Sudahkah bangsaku benar benar merdeka? Sebelum merembet ke pertanyaan reflektif yang lebih luas, saya tentu tanya pada diri sendiri.
Bahkan pertanyaan ini berlangsung memenuhi benakku pada saat meditasi / doa sore. Terbersit kalimat dalam UUD 45 yang pernah kuhafal sejak di bangku sekolah.
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.".
foto
Saya bertanya pada diriku sendiri, : "Sudahkah saya menjadi pribadi yang merdeka?" "Sudahkah saya memberi kemerdekaan kepada sesamaku untuk memeluk keyakinannya, agama pun kepercayaannya?"
"Apakah saya mengusahakan hidup rukun bersatu berdampingan dengan saudara-saudariku,yang beragama, berbudaya lain?" "Apakah saya memberi mereka rasa aman?", " Apakah saya menghargai dan menghormati martabat mereka?", " Apakah saya telah berlaku adil dan murah hati memberi dan menolong sesamaku yang kurang beruntung?"
Kalau semua itu sudah saya lakukan. Saya boleh lega dan bangga sebagai warga bangsa Indonesia yang telah memberi warna pada NKRI, mengamalkan Pancasila dan melaksanakan Bhineka Tunggal Ika. Tetapi jika belum, inilah saatnya pada momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 75, kita masing-masing pribadi yang mengaku Putra Putri dan berbangsa INDONESIA untuk membajak HATI NURANI kita supanya menjadi ladang persemaian yang subur, bagi segala karunia kebaikan yang datang dari Tuhan.
Memang benar Indonesia sekarang lepas dari penjajahan bangsa asing, namun apakah sungguh merdeka? Secara budaya, ekonomi, beragama? Apakah masing-masing penghuni NKRI ini sudah merdeka?
Baru - baru ini telah heboh terjadi menjelang Idul Adha keluarga yang kerampokan kerbaunya, dan sebagian diketemuan telah dibantai habis. Ada lagi di Blora pada pl 07.00 Toko Emas dirampok. Makam adat ditutup tidak diijinkan, ada keluarga yang sedang berdoa bersama di grebek dan dianiaya.