Betapa bahagia dan haru ketika diumumkan bahwa 5 Suster termasuk saya akan menjalani Masa "Tersiat" (yaitu persiapan Kaul Kekal bagi biarawan/ biarawati ) Meskipun ini cerita lama, namun berguna juga untuk kusharingkan.
Sebelum sampai di Roma, kami mendapat kesempatan untuk Napak tilas Sejarah Kongregasi. Berkunjung ke Namur Belgia tempat SND pertama yang didirikan oleh Santa Julie Billiart Pendiri SND Namur th 1804, ke Coesfeld Jerman tempat berdirinya SND Coesfeld th 1850 dan ke Tegelen Belanda. Tentu pengalaman yang luar biasa bertemu para misionaris dan para suster dari pelbagai bangsa.
Dimasa tersiatku jadwalnya padat, pelajaran, doa, kerja tertata rapi.Waktu itu ada 3 kelompok tersiat dari Brazilia, German dan Indonesia. Yang menyenangkan setiap dua minggu sekali kami Outing melihat keindahan Kota Roma dan tentunya menelusuri dan mempelajari sejarahnya.
Tentu yang kami kunjungi pertama kali adalah Basilica St Petrus yang merupakan Basilica yang terbesar didunia. Mengenai Basilica ini akan saya ceritakan pada kesempatan lain. Saya mau mengungkap Trevi Fountain, yang sangat diminati oleh para wisatawan yang datang ke Roma.
Mereka pasti menyempatkan diri pergi ketempat ini, entah untuk berfoto ria atau tengadah mengagumi bangunannya, duduk santai menikmati es cream, atau bercanda ria dengan pasangan & teman-temannya, yang jelas tempat ini tak pernah sepi oleh pengunjung.
Apa yang membuat tempat ini tak pernah sepi? Selain letaknya yang strategis dilalui setiap jalur bus dari pelbagai jurusan, dekat banyak gereja dan tempat wisata lainnya, Trevi Fountane juga menyimpan daya Tarik.
Konon selama lebih dari 400 tahun sebuah saluran air kuno yang telah mengalirkan persediaan air ke kota Roma berasal dari Trevi Fountain merupakan ujung Aqua Virgo Saluran air ini dibangun pada tahun 19 BC setelah seorang teknisi Romawi menemukan Salone spring, sumber mata air murni yang terletak sejauh 13 km dari kota Roma
Bangunan ini menurut cerita susterku dibangun pada jamannya Paus Klemen ke XII dari rentang tahun 1732 hingga 1762. Merupakan karya seni yang Maha hebat juga yang ikut menambah kecantikan, keindahan serta daya tarik Kota Roma.
Air mancur ini sungguh indah dipandang baik disiang hari maupun malam hari. Dengan lebar 20 meter dan tinggi 26 meter sempat mengalami beberapa perubahan desaindan restorasi karena ditangani arsitek yang berbeda, mulai dari pematung terkenal Italia, Gian Lorenzo Bernini, hingga Nicola Salvi yang meninggal sebelum air mancur ini selesai.
Air mancur ini baru selesai dibangun pada tahun 1762, oleh Giuseppe Pannini yang melanjutkan pekerjaan Nicola Salvi setelah ia meninggal dunia pada tahun 1751.Air mancur paling ikonik di dunia ini menjadi salah satu penanda keagungan seni di masa baroque.
Simbol legenda seperti sosok Triton, putra dari Poseidon sang dewa dan Oceanus menjadi sosok yang memberi keindahan pada Trevi Fountain. Tempat ini tidak hanya menyuguhkan air mancur, perhatian pertama kita akan langsung tertuju pada bangunan besar di belakang derasnya air, serta sosok patung mitologi romawi.