Padang ini tandus, namun menyejukkan
karena ada Dikau di sampingku.
Suatu dilema terjadi lagi , membelit asa
Panas mengganas seakan menindih cinta!
Tapi tidak ! Cinta harus tetap meraja!
Meski, realita telah dipalang permainan kemunafikan,
sehingga membentuk garis horizontal dan vertical
yang dipernis kata-kata manis, terbeban fitnah.
Panas itu tampak jelas, dibalik itu cinta tetap menghias.
Cinta itu diam, selagi semua adu takhabur.
Ia mengubur dasar kekuatan yang paling dalam