Siang yang cerah rombongan Peziarah Raptim tiba di Bandara Queen Alia pukul13.00 waktu setempat. Meskipun panas cuacanya namun udara terasa dingin.
Setelah kami selesai proses imigrasi yang lancar karena mereka sudah mengenal orang Indonesia. Mereka ramah terhadap kami, begitu juga para tour leader local yang menjemput kami sudah siap dan ramah menyambut kami dan mengatakan "Orang Indonesia orang yang baik".
Kami jadi senang dan bangga juga. Maklum rombongan peziarah dari Indonesia yang ke Tanah Suci lewat Yordania membludak setiap saat dan tidak mengalami kesulitan. Saat itu yang 1 pesawat dengan rombong kami ada 5 group dari pelbagai tour. Dari
Jordania kami menuju Madaba sekitar 30 kilometer kearah Selatan -Barat daya dari ibukota Amman yang dulu disebut Philadelpia.
Madaba merupakan bagian dari Jordan, merupakan kota terpadat ke 5 yang berpenduduk sekitar 60.000 jiwa. Setelah makan siang di restoran kami menikmati suasana kota kecil yang tertata rapi yang dihiasi banyak ornament untuk menyambut hari raya Natal, bahkan di tengah kota terhias Pohon Natal yang sangat besar.
Meskipun mayotitas beragama Islam, namun masyarakat Kristiani disini merasakan kebebasan beragama dan hidup rukun dengan umat moslem.
Kami berjalan kaki menuju Basilika Saint George Ortodoks Yunani. Basilika tua ini menyimpan Mosaik bersejarah yang bergambar Peta Tanah Suci Yerusalem dan sekitarnya. Mosaik yang cantik dan rumit serta indah bergaya Byzantium merupakan hal yang lumrah untuk menghiasi lantai Sinagoga dimasa lalu, bahkan sebelum Yesus lahir ( Sebelum Masehi) juga untuk lantai gereja yang kami saksikan di gereja St George tersebut terhias mosaik indah.
Masda Sang tour leader yang lucu dan fasih berbahasa inggris menjelaskan Baitulmugaddis di Peta Madaba yang sudah ada sejak abad ke 6 . Dengan dua juta keping batu berwarna, peta sangat indah dan rumit menggambarkan bukit dan lembah, desa dan bandar-bandar masa lalu di Palestina dan Sungai Nil. Mosaik ini juga menunjukan kehidupan awal Yerusalem sebagai "Kota Kudus / Suci". Juga menunjukan secara jelas keberadaan 'Makam Suci Yesus' serta merupakan kunci dalam mengembangkan pengetahuan scientific tentang tata letak Yerusalem setelah kehancuran dan dibangun kembali setelah th 70 Masehi. Kami mendengarkan penjelasan itu di gedung disebelah Gereja St Greoge yang ada peta mozaik terpampang di tembok. Setelah itu kami melihat aslinya yang berada didalam gereja, dalam suasana hening.
Penemuan peta Mozaik tersebut yang mengangkat Nama Yordania menjadi terkenal didunia sebagai kota Mozaik. Tidak mengherankan hingga kini kerajinan Mozaik dikembangkan di hampir seluruh Yordania dengan menggunakan bebatuan yang indah warna-warni dari Petra. Memang Madaba telah ternama sejak dulu dapat dibandingkan dengan ketenaran Moab karena Madaba menjadi jalur perdagangan dan pernah diduduki oleh kekaisaran Romawi. Bahkan Madaba sudah dikenal sejak jaman Perjanjian Lama, jauh sebelum Yesus lahir. Hal tersebut bisa kita baca dalam Kitab Bilangan 21:30 " Kita telah menembaki mereka dan kita menanduskannya sampai ke Nofah yang terbentang sampai ke Madaba". dan dalam Kitab Yosua 13:09. ".......seperti yang ditentukan Musa, hamba TUHAN itu, kepada mereka yakni mulai dari Aror, yang di tepi sungai Arnon, kota pada pertengahan sungai itu, dan seluruh dataran tinggi, dari Madaba sampai ke Dibon........
Madaba pernah dikuasai oleh Roma dan Bynzantine dari abad ke 2 hingga ke 7 Masehi. Bandar di Madaba merupakan bandar bagian dari Provinsi Arabia yang dibangun oleh Maharaja Rom Trajan konon untuk menukar kerajaan Nabataean Petra. Diketahui adanya komunitas Kristiani sejak dulu karena diketemukannya ikon-ikon mozaik dan catatan Konsili Calsedon pada tahun 451 dimana Constantine Uskup Agung metropolitan Bostra menandatangi pergantian tugas dengan Gaiano Uskup penggantinya. Juga tertulis adanya perpindahan rerutuhan Mozaik Kuno oleh 90 keluarga Kristiani yang berkebangsaan Arab yang dipimpin oleh 2 imam Itali dari Patriak Latin.
Sejak saat itu penduduk Madaba memelihara Mozaik yang ditemukan secara berangsur dari tahun ke tahun. Tahun 1896 diketemukan lagi Mozaik yang menarik perhatian para sarjana arkheologi seluruh dunia penemuan itu semakin mengukuhkan dan membawa nama Yordania menjadi Kota Mozaik dunia. Daerah sebelah utara bandar merupakan situs yang banyak diketemukannya mozaik kuno dan sangat indah, betapa tekun dan rajinnya penduduk dimasa itu yang menghiasi lantai tempat berdoa dengan mozaik yang maha indah cantik,unik dan rumit pembuatannya.