Indonesia memiliki brand kosmetik yang terus bertambah jumlahnya, Wardah pun terus berusaha menarik konsumennya terutama melalui media Instagramnya agar tidak kalah dengan brand lain.
Sayangnya, pemanfaatan akun Instagram Wardah masih belum maksimal. Berikut adalah lima kelebihan dan kekurangan yang dapat ditemukan dari Instagram Wardah.
1. Mengutamakan konten daripada ajakan
Wardah memiliki feeds instagram yang sangat rapi dengan adanya penyeragaman tema/template postingan dalam satu baris.
Tiap produk pun memiliki warna khasnya sendiri dan hashtag yang berbeda-beda, sehingga konsumen dapat menemukan jenis produk yang dicarinya dengan mudah.
Meskipun terkadang Wardah menggunakan kutipan kata mutiara untuk melengkapi feeds sebarisnya.
Sayangnya, Wardah sendiri tidak pernah benar-benar menunjukkan iklan produk yang mengajak konsumen untuk membeli produknya, melainkan hanya mengenalkan dan menunjukkan manfaat dari produk tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari caption postingan Wardah yang berfokus pada deskripsi produk.
2. Melibatkan Konsumen
Tidak hanya mengandalkan iklan semata, Wardah juga berusaha untuk mengajak para konsumennya terlibat dalam suatu rangkaian kegiatan.
Hal ini dilakukan agar nama Wardah bisa ikut terangkat sekaligus terjalin hubungan yang lebih dalam dengan konsumen dan loyalitas semakin terbangun
Salah satu kegiatan yang pernah dilakukan Wardah adalah Wardah Days "An Inspiring Beauty Discovery", mulai dari Beauty Talkshow, Beauty Class, Fashion Show dan Music Performance.
Tidak hanya itu, Wardah juga sering mengadakan event foto bersama produk Wardah yang berhadiahkan jalan-jalan ke luar negeri. Sayangnya, Wardah jarang menanggapi komentar dari konsumennya.
3. Website dan Youtube
Wardah sadar bahwa konsumennya tidak hanya memantaunya melalui Instagram. Mengingat juga konsumen warga memiliki ragam usia dari remaja hingga dewasa.
Maka Wardah menggunakan media lain seperti website dan akun youtubenya untuk memberikan informasi seputar produk maupun acara Wardah.
4. Memahami konsumen
Konsumen tentu akan mengalami perubahan seiring dengan waktu. Wardah melihat adanya naik turun minat konsumennya. Maka Wardah melihat trend yang sedang banyak diikuti oleh konsumennya.
Seperti saat produk aloe vera menjadi populer, Wardah langsung mengeluarkan produk aloe veranya seperti pelembab, serum, dan sabun cuci muka.
Tidak hanya itu, Wardah yang digandrungi oleh banyak konsumen muslim karena kehalalannya ini juga mengeluarkan produk khusus untuk konsumennya yang hendak naik haji.
Produk tersebut dinamakan #WardahHajiUmrohSeries yang diformulasikan sesuai dengan iklim di Arab Saudi.
5. Tidak bermain story telling
Foto maupun video yang diunggah oleh Wardah tidak memiliki garis cerita yang kuat. Wardah hanya berfokus untuk mengiklankan produknya. Hal ini menyebabkan penonton akan merasa tidak tertarik dan melewatkan iklan tersebut.
Apalagi jika iklan tersebut tayang di hadapan orang yang belum mengenali Wardah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H