Lihat ke Halaman Asli

Monik Ragil Yulinda

Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Amikom Purwokerto

Mahasiswa Program MBKM Proyek Independen Universitas Amikom Purwokerto Mengunjungi UMKM FJA Collection

Diperbarui: 21 Desember 2021   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pasarbanyumas.com/

MAHASIWA PROGRAM MBKM PROYEK INDEPENDEN UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO MENGUNJUNGI UMKM FJA COLLECTION

 

PURWOKERTO -- Pada Hari Senin, 29 November 2021 mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mengunjungi salah satu umkm yaitu umkm fja collection. Fja Collection menjual berbagai kerajinan ecoprint seperti kain ecoprint, hardcover, hiasan dinding, box. Fja Collection ini milik Ibu Fifin Yuli Astuti dimana beliau memulai usaha pada tahun 2018 yaitu bisnis menjahit. Kemudian, untuk bisnis ecoprint sejak 1 tahun yang lalu.  

KERAJINAN ECOPRINT, ECOPRINT DAUN, ECOPRINT HANDAMDE

Apa itu ecoprint? Ecoprint adalah teknik mencetak motif pada media kain serat alam (katun, rayon, sutra, dll) kertas dan kulit. Ecoprint menghasilkan warna dan corak pada kain yang memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Warna dan corak ini sesuai dengan warna dan corak bahan alami yang digunakan. Meski menggunakan jenis bahan alami yang sama, satu produk dengan produk lainnya yang dihasilkan dari teknik ecoprint tidak akan sama. inilah yang membuat produk ecoprint menjadi ekslusif dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

https://pasarbanyumas.com/listing/fja-collection-purwokerto/

MACAM-MACAM DAUN ECOPRINT, ECOPRINT JATI, ECOPRINT 

Dalam proses pembuatan ecoprint, teknik yang digunakan adalah dengan cara menyerap pigmen atau warna dan corak dari bahan alami yang digunakan. Bahan-bahan ini meliputi dedauanan, bunga, kayu, atau bagian tanaman lainnya yang menghasilkan warna dan corak khas.

DAUN APA SAJA YANG BAGUS UNTUK ECOPRINT?

https://pasarbanyumas.com/listing/fja-collection-purwokerto/

Contoh bahan alami yang cukup populer digunakan untuk membuat motif kain dalam ecoprint antara lain daun kenikir, daun biden pilosa, daun jenitri, daun kayu afrika, daun jarak kepyar, daun jambu biji, daun lanang, daun jarak wulung, daun filtek legundi, daun insulin, daun salam koja, hierba pilosa, daun binaho ungu, daun matoa, daun betadin. Selain motif alami, ecoprint juga menggunakan pewarna dengan memanfaatkan warna alami dari kayu secang, kulit buah manggis, kulit jengkol, dan beragam bahan lainnya. Namun, untuk pemilihan daun tidak sembarang pilih. Pilihlah daun yang keluar pertanin kuat, agar dapat menghasilkan gambar khas daun itu sendiri, seperti tulang-tulang daunnya. Intinya, untuk ecoprint itu kita pakai daun yang jatuh, kalau bisa petik seperlunya, dan kalau bisa menanam lagi, jadi tidak merusak lingkungan.

BAHAN KAIN APA SAYA YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK ECOPRINT?

https://pasarbanyumas.com/listing/fja-collection-purwokerto/

Teknik ecoprint adalah sebuah teknik menciptakan warna dan motif kain menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber warna alami. Jadi, tidak semua jenis kain bisa cocok diaplikasikan untuk ecoprint. Untuk membuat ecoprint harus menggunakan serat alam seperti kain katun, sutera, kanvas, woll, linen, placu, sutra. Bagaimana dengan kain polyester? Jenis kain ini tidak bisa digunakan karena warna dari tumbuh-tumbuhan tidak bisa masuk keserat benang.

JENIS KAIN YANG BIASA DI PAKAI UNTUK MEMBUAT SHIBORI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline