Biosekuriti dan manajemen kesehatan ternak merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka mencapai tujuan peningkatan produksi ternak dan status kesehatan ternak.
Biosekuriti memainkan peranan penting dalam rangka menjaga status kesehatan ternak karena tiap-tiap prosedur biosekuriti baik pada kandang maupun peralatan kandang berupaya menjauhkan ternak dari infeksi maupun kontaminasi bakteri penyebab sakit (patogen).
Namun demikian tidak seluruh masyarakat memiliki pengetahuan mengenai pentingnya biosekuriti pada peternakan. Edukasi kepada masyarakat merupakan solusi yang tepat untuk membuka pengetahuan para pelaku ternak.
Monica Sonia Indri Pradipta, M.Sc bersama dengan Lastriana Waldi, M.P., Dosen Program Studi Peternakan Universitas Tidar Magelang melakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai pentingnya biosekuriti pada peternakan.
Pengabdian ditujukan kepada peternak-peternak tradisional di Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penyuluhan kepada para peternak didampingi oleh dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang.
"Salah satu pokok penting dalam budidaya ternak antara lain manajemen kesehatan ternak. Ketika kesehatan ternak tidak masuk dalam perhatian peternak, kegagalan produksi dapat hadir sewaktu-waktu. Dengan demikian dibutuhkan suatu aksi pencegahan penyakit sejak dini.", Ungkap Ibu Monica.
Bapak Tutus selaku Ketua Kelompok Ternak Sido Makmur menyatakan bahwa beberapa penyakit yang sering menghinggapi itik magelang di Desa Ngadirojo yaitu penyakit snot atau dikenal penyakit pilek.
Di Balai Desa Ngadirojo Ibu Monica menjelaskan bahwa penyakit snot merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum.
Sementara kondisi lingkungan yang basah, lingkungan kandang yang tidak terjaga kebersihannya, peralatan pakan dan minum yang kotor merupakan faktor pendukung berkembangnya bakteri tersebut. Apabila stamina ternak menurun, infeksi bakteri akan sangat mudah terjadi.
Akademisi Universitas Tidar bersama dengan beberapa mahasiswa Program Studi Peternakan melakukan pelatihan penggunaan dosis desinfektan dan cara desinfeksi kepada para peternak tradisional yang merupakan rangkaian dari pengabdian masyarakat.
Diharapkan dengan adanya program pengabdian ini mampu memberikan pengetahuan kepada para peternak mengenai prosedur biosekuriti dan manajemen kesehatan ternak sehingga produktivitas itik Magelang dapat meningkat.