Lihat ke Halaman Asli

Monica Andrea

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mengenal Lebih Jauh Diplomasi Ekonomi Indonesia Melalui CEPA

Diperbarui: 2 April 2023   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: majalahoutsiders.com

Sebuah program kerja sama ekonomi bernama Comprehensive Economic Partnership Agreement atau yang dikenal dengan CEPA merupakan kesepakatan free trade antara dua negara. Indonesia sendiri mengadopsi kebijakan CEPA melalui kesepakatan kerja sama dengan beberapa negara seperti Australia, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UAE), juga dengan organisasi internasional seperti Uni Eropa dan European Free Trade Association (EFTA). Dengan hadirnya kerja sama tersebut diplomasi Indonesia di kancah internasional semakin berkembang.

Dunia internasional dapat melihat keuletan Indonesia yang giat mencari partner kerja sama strategis untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Seperti diketahui, setiap kerja sama pasti diawali dengan pendekatan dan lobbying terlebih dahulu sampai akhirnya mencapai kesepakatan. 

Kemampuan diplomasi Indonesia bisa dikatakan cukup baik karena Indonesia bisa menarik negara lain untuk menyepakati perjanjian CEPA ini. Pendekatan yang diusung Indonesia dalam diplomasinya juga terbilang menarik karena mengutamakan keramah-tamahan yang mana hal ini sesuai dengan citra bangsa Indonesia yang santun dan kental akan nilai-nilai budaya.

Di abad 21 ini kita dihadapkan pada revolusi industri dan teknologi yang masif maka dari itu setiap negara memanfaatkan hal ini dengan semakin membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan negara lain. Tentunya Indonesia tidak ingin tertinggal dari negara lain perihal kerja sama dan peningkatan ekonomi sehingga hadirlah CEPA sebagai transformasi diplomasi ekonomi Indonesia. 

Terdapat lima hal yang menjadi fokus penting Indonesia dalam diplomasi ekonominya. Fokus pertama adalah trade dan proteksionisme. Kebijakan proteksionisme seperti tarif dan hambatan perdagangan, dapat berdampak signifikan terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Kedua, pembangunan infrastruktur. Menarik investasi asing dalam proyek infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, dan jalan raya, untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas di dalam negeri dan dengan negara lain.

Ketiga, ekonomi digital. Ekonomi digital dapat membuat perubahan pada kegiatan ekonomi masyarakat serta bisnis, dari yang awalnya manual menjadi serba otomatis dengan menggunakan bantuan internet dan kecerdasan buatan atau AI. 

Keempat, keamanan energi. Memastikan ketahanan energi dan mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor energi merupakan salah satu prioritas utama diplomasi ekonomi Indonesia saat ini. 

Terakhir, fokus kelima, adalah integrasi wilayah. Komitmen Indonesia saat ini adalah untuk mendorong integrasi dan kerja sama antar kawasan, termasuk bekerja untuk membangun masyarakat ekonomi yang lebih terintegrasi dan mempromosikan hubungan ekonomi yang lebih erat.

Berdasarkan materi dalam mata kuliah Diplomasi RI Kontemporer, aktor diplomasi era ini mengalami perluasan bentuk, yakni dari yang tadinya bersifat state menjadi non-state, lalu yang tadinya berupa club diplomacy berkembang menjadi network diplomacy

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline