Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

Diperbarui: 31 Mei 2021   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia. | Kompas

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki beragam bahasa, setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda, sehingga muncul lah Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia.

Berdasarkan sejarah, Bahasa Indonesia mempunyai akar tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah digunakan sebagai bahasa penghubung hampir seluruh Asia Tenggara. Penyebaran bahasa berawal dari keahlian suku bangsa rumpun Austronesia sebagai pelayar dan berdagang. 

Baca juga: Sejalan dengan Bergulirnya Sejarah, Bahasa Jawa Dipakai di Mana Saja?

Bukti Bahasa Indonesia dari Melayu ditemukan sejumlah prasasti berbahasa Melayu Kuno, prasasti itu ditemukan di pesisir tenggara pulau Sumatera dari wilayah kerajaan Sriwijaya. Pemakaian istilah melayu, mencakup wilayah geografis dari kerajaan Melayu yang  berada di Pulau Sumatera. 

Kemudian, dalam perkembangannya orang melayu bermigrasi ke Semenanjung Malaka, dimana di saat itu juga semakin berkembangnya kerajaan islam di Semenanjung Malaka. Hal ini menunjukkan Bahasa Melayu menyebar ke berbagai wilayah yang strategis untuk pelayaran dan perdagangan.

Penggantian nama dari Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia pada saat Kongres Pemuda I. Sedangkan, kelahiran Bahasa Indonesia mendapat pengakuan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan bangsa Indonesia diresmikan pada saat Kongres Pemuda II. Sebagaimana yang tertuang dalam Sumpah Pemuda, bahwa tumpah darah Indonesia, maka bahasanya juga Bahasa Indonesia.

Baca juga: Benarkah Bahasa Indonesia Berasal dari Bahasa Melayu? Yuk Kupas Tuntas Sejarah Bahasa Indonesia!

Bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari Bahasa Melayu. Perkembangan ejaan Bahasa Indonesia dari awal hingga saat ini mengalami beberapa tahapan diantaranya;

Ejaan Van Ophuisjen, ejaan ini merupakan ejaan Bahasa Melayu, menggunakan huruf latin sama dengan ejaan Bahasa Belanda.

Ejaan Republik, ejaan ini diresmikan untuk menggantikan ejaan sebelumnya.

Ejaan Melindo, merupakan ejaan dari Bahasa Melayu-Indonesia yang bertujuan untuk menyempurnakan ejaan dari kedua negara. Namun, ejaan ini diurungkan peresmiannya, karena adanya perkembangan politik selama bertahun-tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline