Lihat ke Halaman Asli

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Diperbarui: 2 Maret 2018   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Terkhusus Buat Orang Barru Di Perantauan, " ..... Namuni Bosi Ulaweng Ri Kampong Na Taue, Makanja Mupi Risedding Ri Kampong Ta. Narekko Tennia Pada Idi Maneng, Nigana Pale Maelo Padecengi Kampong Ta Sibawa Sikampong Ta ..... "

Tahun Ini Kabupaten Barru Membuat Perhelatan Yang Sangat Luar Biasa.

Diantaranya Adalah Pencapaian Rekor Atas Tari Pattennung Yang Dipentaskan Oleh 3.058 Penari Dan Berhasil Memecahkan Rekor Dunia Dari Museum Rekor Dunia - Indonesia.

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Selain Itu, Ada Karnaval Budaya Yang Mampu Menghadirkan Wakil -- Wakil Dari Beberapa Daerah Di Sulawesi Selatan, Bahkan Ada Yang Dari Jawa Barat.

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Bahkan Dari Salah Seorang Penonton Karnaval Saya Dapatkan Informasi Ada Juga Peserta Dari Negeri Jiran Malaysia.

28279936-592664731126275-1867988854997702583-n-5a98880bf133443b71272212.jpg

Walau Saya Terlambat Mengikuti Carnaval Ini Dan Hanya Singgah Sesaat Saja Dan Tidak Sempat Melihat Peserta Carnaval Dari Masing -- Masing Desa Yang Ada Di Barru, Hanya Satu Kalimat Dari Saya, " Sungguh Luar Biasa ".

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Kabupaten Barru Sendiri Dahulu Sebelum Terbentuk Adalah Sebuah Kerajaan Kecil Yang Masing - Masing Dipimpin Oleh Seorang Raja, Yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja Dan Kerajaan Mallusetasi.

Karnaval Budaya di Hari Jadi ke-58 Barru

Pada Masa Pemerintahan Belanda Dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda Di Mana Wilayah Kerajaan Barru, Tanete Dan Soppeng Riaja Dimasukkan Dalam Wilayah Onder Afdelling Barru Yang Bernaung Di Bawah Afdelling Parepare.

Sebagai Kepala Pemerintahan Onder Afdelling Diangkat Seorang Control Belanda Yang Berkedudukan Di Barru, Sedangkan Ketiga Bekas Kerajaan Tersebut Diberi Status Sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) Yang Mempunyai Hak Otonom Untuk Menyelenggarakan Pemerintahan Sehari-Hari Baik Terhadap Eksekutif Maupun Dibidang Yudikatif.

Seiring Dengan Perjalanan Waktu, Maka Pada Tanggal 24 Februari 1960 Merupakan Tonggak Sejarah Yang Menandai Awal Kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Barru Dengan Ibukota Barru, Berdasarkan Undang - Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Di Sulawesi Selatan.

Sebelum Dibentuk Sebagai Suatu Daerah Otonom Berdasarkan Uu No. 29 Tahun 1959, Pada Tahun 1961 Daerah Ini Terdiri Dari 4 Wilayah Swapraja Di Dalam Kewedanaan Barru, Kabupaten Parepare Lama, Masing-Masing Swapraja Barru, Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja Dan Bekas Swapraja Mallusetasi. Ibukota Kabupaten Barru Sekarang Bertempat Di Bekas Ibukota Kewedanaan Barru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline