Lihat ke Halaman Asli

Jadi Pengusaha Muda, Kenapa Enggak?

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jadi Pengusaha muda...Kenapa enggakk ?

Apa yang ada di dalam benak anda ketika seseorang mengatakan seperti itu ?. Pasti anda akan bertanya pada orang tersebut. Dengan mengatakan seperti ini “Anda yakin ?”. Tetapi seharusnya semangat anda ikut terpacu seperti orang itu. Mengapa demikian ? Karena ada suatu kalimat yang mengatakan “kalau dia bisa kenapa saya enggak ?”. Begitulah yang harus anda katakan. Menjadi pengusaha memang tidak mudah dan butuh proses,. Akan tetapi anda tidak perlu takut karena bila anda takut maka ketakutan itulah yang membuat anda tidak maju dalam membangun rasa kepercayaan diri. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Bila ada seorang pengusaha muda yang sudah sukses bukan berarti perjalanan usahanya mulus seperti jalan tol tapi pasti mengalami kerikil-kerikil atau jurang yang terjal sekalipun dalam menjalaninya.

Sebagai contoh saya akan menceritakan seorang pengusaha muda yang menekuni usahanya di bidang jasa cuci mobil. Kita mungkin pernah mendengar nama Henry Indraguna. Dia adalah salah satu ikon kisah sukses pengusaha muda. Pria muda kelahiran Bandung, 28 Agustus 1973 ini merupakan bos pemilik The Auto Bridal Indonesia, sebuah tempat usaha cuci mobil “busa salju”. Dalam membangun bisnisnya ini, henry berkali-kali mengalami jatuh bangun. Berbagai bidang wirausaha pun pernah dijalaninya. Namun, ia selalu bangkrut dan kembali dari nol.Kini usaha cuci mobil garapan Henry telah mencapai omset sebesar 7,5 miliar rupiah tiap bulan. Suatu keuntungan yang fantastis bagi seorang pengusaha muda bermodalkan pas-pasan. Sebelumnya, Henry yang merupakan lulusan Universitas Maranatha bandung ini pernah bekerja sebagai salesman. Dia kemudian memulai bisnisnya dengan berjualan ayam goreng.Untuk modal bisnis cuci mobil ini, Henry berutang kepada mertua dan kerabatnya. Awal-awal berdiri usaha cuci mobil, Henry agak kurang diminati masyarakat. Namun, Henry menganggap hal itu sebagai sebuah proses “part of game” yang harus dilaluinya. Henry merasa tertantang untuk mengubah citra tempat cuci mobil yang terkesan kotor menjadi bersih dan nyaman. Ia pun mewujudkan dengan inovasi cuci mobil salju The Auto Bridal.

Suami dari Fangky Christina ini terus melakukan inovasi untuk mengembangkan bisnis cuci mobilnya. Henry kemudian mengagagas cuci mobil es krim, salon mobil dan motor bridal. The Auto Bridal Indonesia milik Henry tiap bulan melayani lebih dari 120 ribu unit mobil dengan ongos cuci sebesar Rp. 35.000,00 per unit mobil. Henry kini telah mempunyai sekitar 84 cabang dari The Auto Bridal Indonesia yang terbesar di seuruh Indonesia.Mantan salesman produk mainan cina ini pernah meraih penghargaan Outstanding Enterpreneurship Award Asia Fasific Enterpreneurship Award (AFEA 2008).Penghargaan itu di berikan atas kerja kerasnya membangun bisnis di usia muda. Keberhasilannya saat ini dirasanya belum cukup. Ia pun berencana akan melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Negeri Jiran, Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline