Untuk seorang pemula yang ingin terjun dalam ternak babi tentu masih memiliki banyak kebingungan. Maka anda harus mengetahui informasi-informasi seputar ternak babi dari ahlinya. Apabila anda lebih jeli dalam melihat peluang, sebenarnya peternakan babi bisa menjadi bisnis yang berpeluang besar dan menjanjikan.
Bisnis Ternak Babi
Banyak sekali masyarakat di Indonesia masih mengonsumsi babi, hanya saja jumlah peternak babi masih sangat sedikit. Tak jarang juga Indonesia harus mengimpor babi serta produk olahan babi lainnya. Dari data tersebut dapat disimpukan bahwa ini bisa menjadi peluang besar bagi anda untuk membuka bisnis peternakan babi. Selain itu anda juga akan membantu memenuhi kebutuhan dalam negri.
Sebelum itu, anda harus mengetahui langkah-langkah dan hal penting lain seputar beternak babi. Berikut adalah langkah-langkah dan hal penting yang wajib diketahui oleh pemula agar usaha ternaknya sukses:
1. Syarat Beternak Babi
Demi kelancaran usaha peterakan babi, anda harus memenuhi beberapa persyaratan. Berikut adalah beberapa persyaratan yang harus anda ketahui sebelum memulai bisnis ternak babi:
Surat Perizinan Beternak
Anda harus mendapatkan surat izin dari pemerintah daerah anda untuk memulai bisnis ternak babi. Tentu saja untuk mendapatkan surat perizinan anda harus memenuhi beberapa syarat yang berlaku.
Contoh syarat yang paling umum adalah tanda pengenal anda sebagai seorang peternak. Surat perizinan dalam beternak sudah diatur oleh Dinas Pertanian dan Menteri Pertanian.
Lokasi Peternakan
Lokasi yang anda pilih untuk beternak babi harus jauh dari pemungkiman warga, hal tersebut merupakan salah satu syarat yang paling penting sebelum beternak babi. Kotoran babi dan sisa pakan yang sudah membusuk akan menimbulkan bau yang mengganggu warga sekitar sehingga rentan adanya komplain.
Oleh sebab itu, pilihlah lahan yang jaug dari pemungkiman warga. Jarak minimal antara pemungkiman warga dengan peternakan babi harus lebih dari 10 meter.
Pilih Lokasi yang Aman
Bukan hanya jarak antarapemungkiman dan peternakan saja yang harus diperhatikan. Anda juga perlu menentukan lokasi yang aman dari hewan pemangsa dan gangguan lainnya.
Jika dilihat dari rantai makanan, babi merupakan salah satu jenis hewan yang dimangsa oleh hewan karnivora. Apabila babi mengalami kecacatan atau bahkan kematian, hal tersebut akan menimbulkan kerugian bagi peternakan anda.