Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Pakan Ternak dengan Inovasi Peningkatan Nutrisi

Diperbarui: 13 Februari 2024   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kementan

Peluang bisnis pakan ternak dalam kemasan lebih besar jika dibandingkan dengan pasar tradisional. Permintaan pasar telur, daging, susu, dan hasil ternak lainnya semakin besar seiring berjalannya waktu. Sebelum anda memulai bisnis pakan ternak, maka ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui.

Bisnis Pakan Ternak

Bisnis pakan ternak merupakan usaha yang tiada matinya karena kebutuhan pakan yang berasal dari hewan ternak semakin meningkat. Di Indonesia, hasil hewan ternak yang paling banyak dikonsumsi adalah ayam dan sapi. Usaha pakan ternak sapi dan ayam ternak dalam skala kecil maupun skala besar tentu saja sama-sama memiliki keuntungan.

Tantangan Bisnis Pakan Ternak

Bisnis pakan ternak skala kecil yang menguntungkan bisa ditingkatkan apabila diperlukan. Investasi dan inovasi besar-besaran sangat diperlukan dalam mesinpembuat pakan. Semua pebisnis tentu memiliki gambaran untuk masa depan bisnisnya. Hanya saja banyak kekhawatiran mengenai kerugian dan pesaing.

Berdasarkan fakta yang ada, ketidakstabilan nilai tukar menjadi dampak yang muncul karena globalisasi, ketidakstabilan nilai tukar akan terus menjadi masalah terutama bagi mereka yang bergantung pada sumber impor bahan-bahan sensitif. 

Ketersediaan protein lokal juga menjadi tantangan dalam bisnis ini. Sementara itu, sereal bersifat lokal, jika anda berfikir secara lebih luas, akan anda sadari bahwa sumber protein lebih bersifat regional. Inovasi bahan baku harus dilakukan karena sumber protein seperti kedelai tidak bersifat global. Konsumen harus selalu yakin bahwa pakan yang anda produksi aman dan berkualitas. 

Bagaimana Memulai Bisnis Pakan Ternak?

Sebelum melakukan langkah awal, ada baiknya jika anda membuat perencanaan bisnis terlebih dahulu. Perencanaan berbisnis juga sering dikenal dengan sebutan business plan. Berikut adalah langkah-langkah dalam memulai bisnis pakan ternak:

  • Analisis target market atau target konsumen.
  • Analisis permintaan pasar secara mendetail.
  • Siapkan peralatan untuk melakukan kursus. 
  • Cari tempat atau lokasi yang strategis dan mudah diakses.
  • Buatlah rincian atau daftar bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi pakan ternak.
  • Buatlah formula yang berbeda dengan pakan lain, buat yang lebih berkualitas.

Biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis pakan ternak:

  • Biaya bahan baku awal menghabiskan sekitar 4 juta rupiah.
  • Sewa lokasi sekitar 500 ribu rupiah untuk satu bulan.
  • Listrik dan telepon sekitar 100 ribu rupiah untuk satu bulan.
  • Gaji karyawan sekitar 1 juta rupiah.
  • Biaya diluar rencana 400 ribu rupiah. 

Supaya bisnis pakan ternak anda berjalan dengan lancar, anda harus menjalin kerjasama dengan petrnak yang ada disekitar lokasi bisnis anda. Para peternak tentu membutuhkan pakan ternak dalam jumlah yang banyak, hal itu tentu bisa menjadi peluang bagi anda. Manfaatkan peluang tersebut dengan tanggap agar para peternak menjadi pelanggan tetap anda.

Diperlukan kemampuan negosiasi dan meyakinkan peternak agar anda dapat menjadi suplier pakan ternak mereka. Anda bisa meyakinkan petrnak dengan kualitas, harga, ketersediaan dan keprofesionalan anda dalam menjalani bisnis ini.

Selain bekerjasaqma dengan peternak, promosi juga harus dilakukan agar bisa membantu anda mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis.  Jika promosi anda lakukan dengan tepat, maka akan mendatangkan banyak konsumen, termasuk untuk usaha supplier pakan ternak. Anda bisa melakukan promosi secara online maupun offline, keduanya sama-sama efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline