Lihat ke Halaman Asli

Monang Ranto Vaber Simamora

Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Tuhan yang Berkorban

Diperbarui: 31 Maret 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iStock

Pernahkah Anda mendengar Tuhan mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia ciptaan-Nya? Anda tidak akan menemukannya selain di dalam Alkitab. Pertanyaannya mengapa Tuhan Yesus harus mati? 

Beberapa  orang menganggap pertanyaan itu sebagai pertanyaan yang biasa saja karena  semua orang pada akhirnya pasti akan mati.

Tetapi yang mereka tidak tahu adalah manusia mati karena mereka berdosa, sementara Yesus Kristus tidak berdosa.  Karena Yesus Kristus tidak berdosa maka Dia seharusnya tidak dapat mati. Supaya dapat mati Yesus Kristus harus "memiliki" dosa, sebab "kematian masuk melalui dosa", tanpa memiliki dosa Yesus Kristus tidak akan mati.

Pertanyaannya bagaimana Yesus bisa mati dan mengapa Yesus Kristus HARUS mati? Apakah ada keharusan bagi Yesus Kristus untuk mati? Ya. Yesus Kristus HARUS mati. Kita akan melihat tiga kebenaran yang mengharuskan Yesus Kristus HARUS mati.

1. Yesus Kristus HARUS mati karena HANYA Dia yang dapat menanggung seluruh dosa manusia.

Manusia berdosa tidak dapat menanggung dosa orang lain. Karena semua manusia SUDAH berdosa maka tidak ada manusia yang dapat menanggung dosa sesamanya.  Seseorang tidak dapat menanggung dosa orang tuanya, dosa anak-anaknya, dosa kakek-neneknya dan dosa orang lain. Lalu, siapakah yang dapat menanggung dosa manusia? Yang dapat menanggung dosa manusia HARUS lah manusia yang tidak memiliki dosa. Adakah manusia yang tidak memiliki dosa? Alkitab mencatat Yesus Kristus tidak berdosa.

Siapakah Yesus Kristus ini? Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Sebab ada tertulis "Firman itu telah menjadi manusia". Firman itu adalah Allah. Sebagai Allah yang menjadi manusia Dia tidak berdosa, Alkitab mencatat "Ia tidak berbuat dosa, dan tipu  tidak ada dalam mulut-Nya". Dan sebagai Allah yang menjadi manusia, HANYA Dia yang dapat menggantikan seluruh umat manusia di hukum.

Lalu, bagaimana cara Tuhan menyelesaikan dosa manusia? Tuhan menyelesaikan dosa dengan cara menghukum dosa tersebut. Sebab Tuhan berkata "upah dosa adalah maut." Ada dua cara Tuhan menghukum dosa.

a). Manusia itu sendiri yang menanggung dosa-dosanya di Neraka selama-lamanya. 

Karena Neraka tidak bersifat sementara maka manusia akan mengalami siksaan kekal di api Neraka. Hukuman Neraka adalah hukuman yang layak bagi pendosa, baik Iblis maupun manusia berdosa. Tidak ADIL jika pelaku kejahatan tidak dihukum. Hukum di pengadilan seluruh dunia adalah cerminan dari hukum Allah. Semua pengadilan menghukum kejahatan.

Tanpa keadilan, dosa tidak akan dihukum. Tanpa hukuman, keadilan tidak akan ditegakkan. Karena itu, hukuman adalah hal yang memang sudah sewajarnya diterima oleh pendosa, karena dosa harus dihukum itulah keadilan. Neraka adalah tempat penghukuman yang ADIL bagi manusia  berdosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline