Lihat ke Halaman Asli

Mona Maimun

Mahasiswa

Urgensi Asesmen Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menentukan Karir Siswa

Diperbarui: 4 Juli 2024   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karier masa depan siswa Kelas 12 adalah salah satu tahapan terpenting dalam kehidupan akademis mereka. Pada awal tahap ini, siswa dihadapkan pada berbagai keputusan yang akan menentukan arah karir dan kehidupan profesionalnya di masa depan. Urgensi melakukan asesmen karir pada tahap ini tidak bisa diabaikan. Asesmen yang tepat dan terstruktur membantu siswa menyadari potensi, minat, dan kemampuannya serta membuat keputusan yang lebih tepat dan tepat sasaran. Hal ini tidak hanya membimbing mereka untuk memilih karir yang sesuai dengan bakat dan minat mereka, namun juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan, konselor, dan orang tua untuk bekerja sama untuk memberikan dukungan dan alat yang dibutuhkan semua siswa untuk membuat keputusan yang tepat dan bermakna tentang karir masa depan mereka. Asesmen karir memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa merencanakan masa depan mereka. Pertama, asesmen ini membantu siswa menyadari potensi dan kemampuan unik yang mereka miliki. Setiap siswa tentu memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dengan melakukan asesmen karir, siswa dapat mengenali potensi mereka, misalnya seorang siswa dengan kemampuan analitis yang kuat dan minat dalam matematika mungkin lebih cocok untuk karir di bidang teknik atau sains. Dengan pemahaman ini, siswa dapat lebih fokus dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan karir yang mereka inginkan

Selain itu, asesmen karir dapat membantu siswa mengidentifikasi minat dan bakat mereka. Minat dan bakat memainkan peran penting dalam keberhasilan karir seseorang. Melalui asesmen ini, siswa dapat menemukan apa yang benar-benar mereka cari dan di mana mereka merasa paling berbakat. Misalnya, seorang siswa dengan minat besar dalam seni dan kreativitas mungkin lebih cocok untuk karir di bidang desain grafis atau seni visual. Dengan mengenali minat dan bakat ini, siswa dapat memilih jalur pendidikan dan karir yang akan memberikan kepuasan dan motivasijangka panjang.

Selanjutnya, asesmen karir memberikan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu siswa membuat keputusan yang tepat dan tepat sasaran. Keputusan karir yang diambil pada tahap ini akan berdampak jangka panjang pada kehidupan profesional dan pribadi siswa. Dengan mengetahui prospek pekerjaan di berbagai bidang, siswa dapat memilih karir yang tidak hanya sesuai dengan minat dan kemampuan mereka tetapi juga memiliki peluang kerja yang baik di masa depan.

Dengan memahami potensi diri, individu dapat menghindari keputusan karir yang tidak tepat yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dan rendahnya produktivitas. Adapula, cara menagaplikasikan asesmen penentuan karir:

1. Penilaian Minat dan Bakat:

Menggunakan tes minat dan bakat seperti Holland Code (RIASEC) atau Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Konselor karir mengadministrasikan tes kepada individu untuk mengidentifikasi area minat dan kekuatan alami mereka.

2. Penilaian Kepribadian:

Menggunakan alat seperti MBTI atau Big Five Personality Traits. Tes ini membantu mengungkapkan tipe kepribadian individu dan bagaimana hal ini mempengaruhi pilihan karir mereka.

3. Penilaian Nilai dan Preferensi Kerja:

Menggunakan inventori nilai kerja seperti Values Scale atau Work Importance Study (WIS). Alat ini membantu individu memahami nilai-nilai yang mereka anggap penting dalam pekerjaan dan lingkungan kerja.

4. Penilaian Keterampilan dan Kompetensi:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline