Ketika masa pra snmptn,aku sering datang ke bimbel nya,lalu aku menunggu dia selesai bimbel,aku menjemputnya dengan motor matic ku,kala itu dia sering bercerita tentang pelajaran nya yang dibahas tadi, apalagi pelajaran sejarah,dia sangat semangat sekali belajar pelajaran sejarah.Dia bercerita kepada ku layaknya mendongeng.Setelah itu aku pulang bersama nya,karena rumah ku searah dengan nya.Bahagia nya aku pada saat itu,aku seperti layaknya pacar bagi nya.Dia sendiri yang membawa motor ku.Setelah itu kami makan siang berdua di sebuah kantin universitas di kota itu.Dia selalu mentraktir ku makan,bahagia nya,dia selalu bercerita,dan aku selalu menjadi pendengar setia nya.Lalu saat nya pulang ke rumah bibi nya,karena ia tinggal bersama bibinya..Di sepanjang jalan,aku merangkul pinggang nya dan aku mencium aroma parfum nya yang begitu khas,aku semakin jatuh cinta kepada lelaki ini.Dia selalu mengucapkan terima kasih kepada ku sampai-sampai dia berterima kasih di dalam pesan singkat pada malam hari nya.
Aku berkhayal menjadi pacar sehari nya kala itu.
Tibalah waktu nya pengumumuman ujian nasional.Aku sangat bangga kepada diriku karena aku lulus ujian nasional.tiba-tiba dia mengirim pesan singkat seperti ini…
“Mon,gimana pengumuman ujian nasional nya ? Semoga lulus yya,kalau lulus jangan lupa traktir kakak,hehe”
“Alhamdulillah kak,mona dan teman-teman lulus ! mona nanti traktir kakak dan teman-teman yya,karena kakak sudah berusaha menyemangatiku.”
“Terima kasih yya mon,tapi kakak tadi bercanda kok,hehe.Selamat yya mon alhamdulillah,saat nya ujian snmptn sudah di depan mata ! selamat yya mon sudah lulus,calon mahasiswa nii yye.-“
“Makasih kak,hehe.Aku janji deh mau traktir kakak dan teman-teman buat merayakan kelulusan mona.Oke ! minggu depan yya.Restoran di depan bimbel kakak.”
Aku semakin bahagia saat itu,dialah orang pertama kali yang mengucapi selamat atas kelulusan ku.Minggu depan aku akan berjanji mentraktir dia dan teman-temannya di restorant depan bimbel nya.
Pada hari itu,aku mentraktir nya dan teman-teman nya.Ini sebagai tanda ucapan terima kasih karena ia sudah menyemangati ku untuk mengahadapi ujian nasional.Dia berkata padaku bahwa dia mengajak teman nya yang lain selain teman-teman nya yang ku kenal.
Aku pun masuk ke restoran itu bersama satu orang teman akrab ku.Lalu dia menunggu ku di depan pintu dalam restoran.Dia duduk bersama wanita yang cantik dan wanita itu mengobrol dengan akrab nya.Lalu ia mengenaliku dengan sosok wanita cantik itu.
“Mon,kenalkan ini pacar kakak…”
“Oh iya kak…”
Disaat itulah aku mulai roboh,hati ini makin tersiksa karena aku mengenali pacar orang yang aku cintai.Kini semua semangat itu…Hanya…Dia hanya menganggap ku sebagai adik ? Padahal aku sudah menunjukan rasa suka ku pada nya.Miris bukan ? Aku tak sanggup melihat wanita itu.Semangat ku tiba-tiba hilang seketika ketika ia duduk berdua bersama wanita itu dengan mesra nya.Tuhan,apakah ini cobaan batin ? Aku mencintai nya tapi dia masih berhubungan dengan wanita itu,yang kata nya dia sempat gantung.Ketika aku menyantap makanan ku,aku hanya berbicara dengan temannya.Aku tidak sanggup dengan keadaan hari itu.
Itulah hari terakhir aku melihat wajahnya,hari akhir ku bersama nya membuat semangat ku mulai luntur,dan aku ingin melupakan semua tentang nya.Aku tau,dia sangat menyayangi wanita itu.Karena mereka sudah lama menjalin cinta.Aku bahagia melihat nya bahagia bersama orang lain,tapi bukan aku.
Lalu,tak lama hari kemudian,dia pun pulang ke rumah sebenar nya,sesungguh nya dia bukan asli orang di tempat tinggal ku,dia hanya pergi ke tempat ini untuk belajar meraih target nya.Sungguh aku pun tak menyesal mengenal dirinya.
Hari-hari tlah berlalu,aku jarang mengirimkan pesan singkat untuk nya.Ujian snmptn sudah selesai hingga akhirnya aku pun lulus dan masuk ke jurusan yang aku minat.Kami berdua sama-sama lulus di jurusan yang sama tapi berbeda universitas negeri.Aku sangat bersyukur kepada tuhan,karena doa kami berdua dikabulkan,tetapi tuhan menyuruh ku untuk berpisah sementara dengan nya atau tidak sama sekali.Kini,pesan singkat semangat itu tidak ada lagi,senyuman nya,kebaikan nya,bahkan parfum nya yang khas tak pernah aku lupakan.Tapi aku kini membuat semangat ku sendiri,semangat ku untuk kuliah,Aku berjanji,setelah tamat dari kuliah,aku akan menemui nya,seperti dia pernah mengatakan kepadaku.
“Selesai kuliah kita pasti ketemu kembali,kita akan jadi partner hukum yang hebat…”
MONA ERVITA…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H