Lihat ke Halaman Asli

Mona Avanti

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Pendidikan Anti Korupsi untuk Mahasiswa: Pentingnya Pembentukan Karakter dan Moral

Diperbarui: 29 Mei 2024   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan anti korupsi telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mencegah dan mengurangi tindakan korupsi di Indonesia. Dalam konteks ini, pendidikan anti korupsi untuk mahasiswa memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang anti korupsi dan memiliki kesadaran terhadap bahaya korupsi.

Korupsi adalah tindakan merugikan yang dilakukan dengan keinginan mendapatkan sebuah keuntungan. Dalam beberapa tahun terakhir, korupsi telah merasuk ke seluruh lini kehidupan, termasuk di birokrasi, pemerintahan, korporasi, dan BUMN. Korupsi tidak hanya merugikan negara tetapi juga berdampak pada kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang serius untuk mencegah dan mengurangi korupsi.

Pendidikan anti korupsi untuk mahasiswa dapat dilakukan dengan cara mendidik mereka sejak dini tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas. Pendidikan anti korupsi dapat menciptakan ekosistem budaya anti korupsi dalam membangun karakter generasi muda. Di sisi lain, perguruan tinggi dapat menanamkan 9 nilai integritas yang dapat diejawantahkan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Pendidikan moral dan karakter seharusnya dapat lebih dimaksimalkan lagi secara efektif. Era global yang seperti sekarang ini, semakin sulit bagi manusia untuk memiliki moral yang kuat. Oleh karena itu, sebagai anak muda/mahasiswa diharapkan memiliki pemikiran yang kritis dan terbuka, karakter yang unggul, dan moral yang kuat karena anak muda/mahasiswa inilah yang nantinya akan menjadi penerus dan agent of change untuk negara.

Dalam pendidikan, pembentukan karakter dan moral dapat dikuatkan dengan pembelajaran Pancasila dengan harapan Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan moral yang kuat. Selain itu, diluar akademik, pendidikan karakter dan moral dapat diperkuat dengan mengikuti ormawa, UKM, seminar, dan kegiatan-kegiatan lain yang terdapat di Perguruan Tinggi bagi mahasiswa. Dengan aktif mengikuti kegiatan tersebut, karakter-karakter baik akan tertanam dalam diri seperti rasa tanggung jawab, jujur, empati, berani, terbuka, disiplin, adil, kerja keras, dan sederhana seperti 9 nilai karakter anti korupsi.

Dalam kesimpulan, pendidikan anti korupsi untuk mahasiswa sangat penting dalam membentuk generasi yang anti korupsi dan memiliki kesadaran terhadap bahaya korupsi. Pendidikan anti korupsi dapat menciptakan ekosistem budaya anti korupsi dalam membangun karakter generasi muda dan menanamkan nilai-nilai integritas yang kuat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang serius untuk mencegah dan mengurangi korupsi dengan cara mendidik mahasiswa sejak dini tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline