Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Independen dan Negara Demokrasi

Diperbarui: 6 Januari 2017   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara demokrasi seperti Indonesia lebih banyak membutuhkan jurnalis indenpenden dibandingkan jurnalis yang bekerja untuk  koran ternama, mengapa? 

Apabila ketergantungan dengan jurnalis dibawah pimpinan tertentu maka masyarakat akan mudah di setir oleh media yang berada di bawah kepemimpinan tertentu, pada akhirnya tergantung siapa yang paling kuat mendanai maka dia yang menguasai kemana arah bangsa ini akan melangkah. 

Tulisan yang ada di koran seharusnya kental mengangkat kebudayaan Nusantara, sejarah dan pendidikan. Namun, tulisan seperti itu tidak banyak diminati seperti tulisan mengenai "Om Telolet Om" atau "Fitsa Hats" yang sedang tren akhir-akhir ini. 

Tidak ada yang salah dengan mengikuti tren, namun menjadi trensetter yang mampu mengembalikan kebudayaan Indonesia adalah yang dibutuhkan negara ini.

Salam merdeka untuk penulis merdeka.
Sangha Aksara

Dukung "Event 211 Books Giving Day"

Taman Menteng
Sabtu 21 Januari 2017
15.00-18.00 WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline