Lihat ke Halaman Asli

Kutu Kata Si Kutu Buku

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1334683415822029211

Akhir akhir ini banyak pendatang baru yangdatang ke desa rangkat,ada yang hanya singgah untuk sekedar jalan jalan sambil mengintip para gadis rangkat yang sudah terkenal manis dan ramah ada juga yang akhirnyajatuh hati dengan desa yg asri ini, sebagian dari mereka rajin bertegur sapa dengan warga lain, berbagi pengalaman lewat tulisan dan akhirnya serius menetap .

Nah kemarin siang ada satu pendatang baruyg memperkenalkan dirinya dengan nama kutu kata, nama yangtak biasa dan unik,karena penasaranmommy coba mengintip kelapaknya kutu kata… setelah membaca beberapa karya tulisnya , ternyata nama itu sangat pas sekali dengan postingan2nya, gayanya bercerita lewat tulisan bagai kutu yang melompat lompat ,dan bikin orang garuk garuk kepala.

Salah satu postinganya bercerita tentangpak bekti yang tak sengaja kentut di depan bapak bupati , saking merasa bersalahtelah mempermalukan pak bupati ,pak bekti ngotot mencari cara untuk meminta maaf dan caranya yang ngotot itumengakibatkan sakit jantungnya kumat , sampai akhirnya meninggal dunia , kisah lengkapnya bisa dilihat disini

Setelah berkenalan dengan beberapa warga yang kemarin kebetulan lagi pada mojok di pos ronda,akhirnya Kutu kata diberi peransebagai si Kutu Buku, untuk sementara dia tinggal di rumahnyapongky ( si pocong yang baik hati ), semoga sajakehadiran si kutu buku bisa memberikan nuansa segar untuk desa rangkat , kesukaanya membaca buku bisa menular ke warga yang lain.

upppsss... ada satu hal penting yang terlupakan  oleh mommy, waktu kutu kata mampir ke pos ronda , mommy hanya melihatnya dari jarak jauh ..tepatnya dari balik jendela rumah,sehingga mommy ngak tau pasti  sosok pendatang baru itu berjenis kelamin laki laki atau perempuan ? kalau dari aromanya sih bisa dipastikan laki laki.

semoga kutu kata betul2 menjadi si kutu buku , bukan kutu kupret atau si kutu loncat.... hehe

Bagaimana kelanjutan kisah si kutu buku di desa rangkat ? hanya dia sendiri yang bisa menjawabnya......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline