Lihat ke Halaman Asli

Komentar yang Tak Terlupakan

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca kembali komentar-komentar yang masuk dari teman-teman adalah kegiatan yang sering  saya lakukan, banyak hal unik dan menyenangkan, dari komentar 2 itu saya bisa mengambil sedikit gambaran seperti apa dan siapa  pribadi yang ada dibalik komentar itu. Banyak pendapat-pendapat yang menarik untuk disimak bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk tulisan-tulisan yang akan datang, dari komentar dan sapaan bisa terjalin keakraban sehingga tanpa disadari memupuk rasa persaudaraan. Ada sepenggal komentar/tanggapan dari seorang teman yang sampai saat ini tidak bisa saya lupakan dan saya ingin membaginya dengan teman-teman, tanggapan itu ada di tulisan saya yang berjudul "Mari Budayakan kegiatan menulis sejak dini". Saya sudah meminta izin kepada yang bersangkutan untuk mempublishnya . »» " Menulis...... Membuat kita hidup abadi, Almarhumah bundaku ( Wafat 5 juli 2009 ) Kusediakan buku dan ballpoint agar kebiasaan menulis beliau tetap berjalan, dibalik jantung koroner yang beliau tutupi dan baru kami ketahui setelah beliau wafat. Alhamdulilah ....... tulisan tangan beliau yang merupakan wasiat untuk anak dan cucunya akhirnya bisa dicetak, dilaminating dan disimpan  sampai dibaca oleh saudara-saudara dan keponakan yang jauh..... semua menangis saat membacanya seakan ibulah yang berwasiat. Ibu telah berpindah alam , namun karena kebiasaan beliau menulis , beliau tetap hidup dan mampu menasehati keturunanya melalui tulisan " »»

Pertama kali saya membacanya air mata keluar tanpa bisa ditahan, saya terharu tulisan saya yang biasa-biasa saja mendapat komentar yang begitu dalam maknanya, niat awalnya saya hanya ingin mengajak anak-anak muda untuk membiasakan menulis sejak dini, setelah membaca sepenggal pengalaman diatas malah saya yang terpacu untuk terus dan terus  menulis sampai nyawa meninggalkan raga.

Terima kasih kepada semua sahabat .... terimakasih kepada mas Yayok yang telah menginspirasi saya untuk terus menulis

.Bandung ,10-08-2010

Salam

ΜÕΜΜŸ




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline