Lihat ke Halaman Asli

Firsty Ukhti Molyndi

Blogger | Korean Enthusiast | Cerebral Palsy Disability Survivor

Belajar Komitmen dari Para Ibu, Biar Ramadan Berkah

Diperbarui: 23 Maret 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar aku dan mimi. Dok pri.

Aku kagum pada kaum ibu. Di bulan puasa ini, sepertinya mereka yang paling sibuk. Bayangkan saja, pukul dua sudah mesti bangun. Sesudah bangun, lanjut salat tahajud dan mempersiapkan makanan untuk sahur. 

Setelahnya, mesti bangunkan suami dan anak-anak. Memastikan mereka tidak telat makan sahur. Beres makan sahur, lanjut rapikan dapur dan seisi rumah. Anak-anak pun harus dibangunkan lagi untuk sekolah. Terus seperti itu, hingga satu bulan penuh.

Kira-kira apa rahasia para ibu agar tetap prima menjalankan perannya?

Komitmen Menjadi Ibu Kunci Segalanya

Menurut KBBI, komitmen adalah sebuah tanggung jawab yang mengikat untuk melakukan sesuatu. Biasanya suatu komitmen dilakukan untuk orang lain, diri sendiri, organisasi, dan pihak lainnya.

Dalam hal ini, seorang ibu memiliki tanggung jawab untuk mengurusi keluarganya. Makanya mereka rela untuk bangun lebih pagi guna mempersiapkan menu sahur.

Lewat komitmennya para ibu, kita bisa belajar untuk bertanggungjawab atas pilihan yang telah kita ambil. Dengan begitu, apapun pekerjaannya, bisa kita kerjakan semuanya.

Disiplin Terhadap Rutinitas Harian

Ketika sudah berniat, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan. Tulislah rutinitas harian yang mau kita lakukan secara terperinci. Patuhi jadwal yang telah kita buat. Lama-lama nanti akan terbiasa.

Jika kita belum bisa mendisiplinkan diri sendiri, teruslah berusaha dan mencoba. Nikmati saja prosesnya. Toh kebaikan itu untuk diri kita sendiri juga. Ingatlah komitmen awal kita tadi. 

Jangan sungkan untuk menetapkan tujuan untuk diri sendiri. Sebutkan goals apa yang ingin kita capai. Baik itu dalam pekerjaan atau ibadah. Dengan memiliki goals, maka kita akan lebih terpacu untuk berkomitmen terhadap sesuatu. 

Misalnya saja pada momen ramadan ini, kita ingin bisa shalat tepat waktu dan kerjaan tetap beres. Maka kita akan berusaha untuk melaksanakan shalat pada waktunya. Setelahnya kita bisa melanjutkan pekerjaan kita.

Lakukan Dari Hal Kecil Tapi Bermakna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline