Lihat ke Halaman Asli

Firsty Ukhti Molyndi

Blogger | Korean Enthusiast | Cerebral Palsy Disability Survivor

Sahur on The Road, Antara Pahala dan Dosa

Diperbarui: 4 Juni 2018   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Tribunnews

Kebiasaan sahur on the road mulanya ditujukan untuk kegiatan mulia. Berbagi makanan sahur kepada sesama yang membutuhkan di jalan-jalan. Ada banyak orang-orang di luar sana yang sangat miskin dan terpaksa harus tinggal di jalanan. Realita seperti ini sering kita jumpai di ibukota dan kota-kota besar lainnya.  Mereka-mereka inilah yang kerap jadi sasaran orang-orang yang mengadakan kegiatan sahur on the road.

Namun ternyata kegiatan mulia ala sahur on the road semakin hari semakin disalahgunakan. Bahkan oleh peserta kegiatan itu sendiri. Mulai timbul banyak kejadian kriminal yang mengintai setiap pelaksanaannya. Alasan utama karena kegiatan ini dilakukan pada tengah malam menjelang dini hari. Langit masih gelap gulita sehingga para pelaku kejahatan bebas berkeliaran untuk mengganggu banyak pihak.

Beberapa kasus kejahatan yang mengintai terkait dengan tawuran antar pelajar, mabuk-mabukan, hingga perampokan. Akibatnya pihak kepolisian dan pemerintah setempat di beberapa daerah melarang warganya untuk mengadakan aksi ini. DI daerah Jakarta Selatan, para warga yang mengadakan sahur on the road harus dikawal polisi. Hal ini tentunya semata-mata untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Source: Merdeka.com

Molzania sendiri menyambut baik peraturan yang diterapkan oleh pihak kepolisian dan pemerintah setempat. Toh semua ini dilakukan untuk kebaikan dan kepentingan bersama. Sepanjang itu untuk kebaikan, tentu haruslah didukung. Selayaknya pula kegiatan mulia ini dikawal oleh kepolisian. Bagaimanapun keadaan malam yang gelap gulita lebih banyak bahaya yang mengintai ketimbang siang hari.

Ada baiknya kegiatan sahur on the road dilakukan di tempat yang terang. Misalnya masjid, bukan di jalanan. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir kejahatan. Usai kegiatan sahur, umat muslim melaksanakan ibadah shalat subuh. Maka masjid biasanya sudah ramai dengan orang-orang sebelum shalat subuh dilaksanakan.

Sandiaga Himbau Warganya Tak Lakukan Sahur on The Road. Source: CNN Indonesia

Memang di jalan banyak pula pengemis dan gelandangan yang membutuhkan makanan sahur. Tapi kalau keselamatan kita terancam, mending kita dahulukan saja keselamatan kita sendiri. Biarlah mereka yang terpaksa tidur di jalanan itu yang mendatangi kita. Menyuruh mereka untuk meramaikan masjid demi mendapatkan makanan sahur.

Sementara itu, kegiatan sahur on the road yang melibatkan para remaja biasanya membawa mobil dan motor. Jiwa mereka yang masih labil satu sama lain menimbulkan potensi tawuran. Tahun 2011 lalu, pernah terjadi peristiwa mematikan terkait dengan pelaksanaan sahur on the road. Melibatkan siswa dan siswi usia belasan tahun pelajar SMAN 28 Jakarta.

Mobil yang Ditumpangi Korban. Source: awhdepsi.blogspot.com

Dua siswi perempuan tewas karena aksi kebut-kebutan usai menggelar aksi Sahur on The Road. Sementara itu beberapa siswa lainnya terluka. Mobil yang dikendarai para pelaku sekaligus korban menabrak separator busway hingga terguling dan menabrak pohon. Tentunya ini tak hanya jadi duka bagi keluarga korban, namun juga bagi semua orang se-Indonesia Raya. 

Sebelum peristiwa tersebut kembali berulang, sebaiknya mereka para remaja dihimbau untuk makan di rumah. Para orangtua hendaknya berlaku tegas kepada anak-anak mereka demi kebaikan mereka sendiri. Ukurannya bukan lagi soal uang, melainkan sudah naik tingkat menjadi ancaman buat nyawa.

Source:

kompas.com2, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline