Jakarta - Calon Presiden Indonesia No urut 01, joko Widodo akan menyiapkan program terbaru, berupa tiga kartu yang akan di jalankan jika dirinya akan kembali terpilih sebagai Presiden dpilpres 2019 nantinya, salahs atu kartu tersebut adalah kartu Prakerja sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran yang terlalu banyak di Indonesia.
Namun dalam menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku hingga kini belum mengetahui perihal rencana Presiden tersebut. JK mengatakan bahwa pembagian kartu tersebut harus benar-benar di hitung dengan cermat lantaran akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dikarenakan pengangguran yang semakin hari semakin meningkat di Indonesia ini.
"Negara seperti Indonesia anggaran penduduknya banyak, semua itu tentu harus di hitung dengan cermat terlebih dahulu, tetapi jika ada anggaran ya silahkan," ujar JK saat di temui di kantor wakir Presiden beberapa hari yang lalu. Didalam hal ini, JK membandingkan kartu prakerja di beberapa negara lainnya, Kartu tersebut umumnya di bagikan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
"Biasanya ada tunjangan buat yang menganggur, tapi itu terjadi kalau negara itu maju dan pendududknya tidak banyak," Ujar JK.
"Saya sendiri sebenarnya belum tahu rencana itu. Butuh anggaran yang tidak sedikit pasti cukup besar, nanti kalau ada pembahasan anggaran tahun 2020 baru kita tahu, yang jelas tahun ini belum." lanjut wakit Presiden tersebut
Sementara itu, Kartu pekerja emmungkinkan seseorang untuk mendapatkan pelatihan kerja terlebih dahulu. Dengan begitu mereka bisa mengasah keterampilan dan keahlian yang mereka miliki sebelum nantinya memulai untuk mencari pekerjaan.
Pelatihan yang akan di berikan tidak di lakukan secara sembarangan, namun disesuaikan dengan skill yang dimiliki oleh masing-masing pemegang kartu. Soal pelatihan, Jokowi memastikan bahwa instruksi merupakan mereka yang sudah profesional di bidangnya dan lolos kualifikasi.
Manfaatnya tidak hanya itu saja, Jokowi mengatakan bahwa pemegangkartu Prakerja juga akan menerima gaji meski belum memiliki pekerjaan. nantinya, karti ini akan di berikan pada siswa lulusan SMA maupun SMK yang berasal dari jurusan politektik. para lulusan htersebut di harapkan bisa memanfaatkan katu ini dengan sebaik-baiknya gar bisa meju kedunia kerja maupun dunia industri nantinya.
Oleh sebab itu, setelah mendapatkan training maka kesempatan kerja akanlebih terbuka bagi pemegang kartu Prakerja tersebut. Namun, jika tenayata masih belum mendapatkan pekerjaan walaupun sudah lolos pelatihan, mereka akan tetap menerima gaji nantinya. Akannkah ini akan berjalan dengan baik nantinya? jika Jokowi kembali terpilih menjadi presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H