Lihat ke Halaman Asli

SKI Menginspirasi

Diperbarui: 9 April 2017   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah merupakan salah satu hal mempelopori hidup seseorang, tidak akan mungkin orang yang telah melewati suatu hal ia tidak memiliki sejarah akan hal tersebut. Seseorang akan bangkit dari keterpurukannya dengan menengok sejarah yang telah  ia lalui, bahkan sebaliknyaia menjadi terpuruk karena sejarah yang ia lalui.

Dalam KBBI disebutkan bahwa sejarah adalah peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo: cerita.

Begitu juga dengan islam, agama terakhir bagi umat manusia yang dibawa Rasulullah SAW sebagai jalan untuk menuai ridha Ilahi demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Tentu tidak lepas dengan sejarah-sejarah yang pernah dialaminya.

Dalam mata kuliah sejarah kebudayaan islam (biasa disingkat SKI), mencakup sejarah-sejarah islam, mulai dari kelahiran Rasulullah SAW, dakwah Rasulullah Saw, wafatnya beliau,  perkembangan islam dari sepeninggalan Rasulullah SAW, sampai masuknya islam ke Nusantara ini.

Seperti saat ini ada oknum yang sedang mengusik ketenangan bangsa ini dengan dalih khilafah islam dan ingin mengubah idiologi bangsa ini yang sudah terbukti mampu menyatukan kemajemukan bangsa ini selama berpuluh-puluh tahun lamanya, atau oknum-oknum yang lainnya. Andaikan  mereka paham dengan sejarah mungkin akan lebih baik jadinya.

 Kita ambil contoh sejarah dari kasus di atas dengan mempejari sejarah Piagam Madinah, kita tahu nabi kala itu yang sebenarnya sangat mungkin untuk menerapkan aturan yang hanya untuk kepentingan agama islam saja, tetapi beliau malah memilih untuk menerapkan aturan demi kemajuan dan ketengan kota madinah dengan berlandaskan toleransi. Atau dari sejarah tentang piagam jakarta sila pertama yang di dalamnya mencantumkan kata “syariat islam”, kita tahu kala itu warga indonesia bagian timur yang mayoritas non muslim tidak setuju dengan kata itu, yang akhirnya diubah dengan kata “ketuhan yang maha Esa”

 mungkin dulu ketika umat muslim tetap kukuh tidak mau mengubahnya akan terjadi perpecahan di kalangan bangsa sendiri, dimana kemerdekaan sudah di depan mata. Bayangkan saja dengan oknum-oknum yang akan mengubah pancasila dengan syariat islam maka justru akan menimbulkan konflil-konflik yang lebih besar lagi, bahkan mungkin cita-cita yang dimimpikan tidak akan terwujud karena besarnya efek konflik tersebut.

Sangatlah perlu bagi generasi umat Islam untuk mengetahui sejarah agamanya supaya mereka tidak dibutakan dengan kemajuan yang tanpa kontrol. Dengan mempelarinya maka mereka akan tau akan kejadian yang pernah dialami leluhur-leluhurnya dahulu. Lihat saja orang tidak paham akan sejarah islam biasanya ia akan bertententangan dengan esensi islam yang sebenarnya yakni Rahmatan lil alamin.

Diantara manfaat mempelajari SKI:

  • Tau akan sejarah masa lalu.
  • Tidak sembarangan dalam bertindak atau mengambil keputusan, karena ia mempertimbangkan dengan sejarah yang pernah ia alami.
  • Mengambil hikmah dari sejarah untuk tindakan yang lebih baik.
  • Bertindak bijaksana.
  • Memiliki prinsip dan pendirian yang kuat.

mari kita bangun kembali peradaban  berfikir kita agar mampu menyongsong kemajuan bangsa ini dengan mengambil goresan sejarah yang pernah mewarnai lembaran kosong dahulu. kita tengok kembali sejarah leluhur kita, kita ambil hikmah untuk lebih baik.

jiwa besar adalah jiwa yang mau untuk melihat sejarah yang pernah terjadi, karena waktu tidak akan bisa untuk diulang kembali walau hanya satu detikpun, dia tidak malu untuk memutar kembali apa yang pernah dialami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline