Lihat ke Halaman Asli

Caleg identik dengan pepohonan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepanjang jalanan berjajar pepohonan yang rindang nan hijau, namun sayangnya akhir-akhir ini menjelang pemilihan umum(pemilu legislatif 2014) pohon itu beralih fungsi menjadi sasaran calon legislatif(caleg) yang hendak mempromosikan dirinya dengan cara menempelkan(dipaku) photo mereka pada setiap pepohonan yang berbaris di pinggir jalan raya bahkan sampai ke jalan yang ada di pelosok desapun tak luput dari sasaran para caleg. Tak terima dengan itu ada yang sampai membuat baliho ilegal dengan bambu-bambu yang dibuat secara manual dan diletakkan di bahu jalan sehingga memakan sebagian jalan yang biasa diakses oleh masyarakat.

Kasihan nasib pohon-pohon yang rindang itu, andai saja mereka dapat berbicara maka mereka akan menuntut balik para caleg yang gemar menempelkan photonya pada setiap batang pohon yang ada. Bahkan tak sedikit satu batang pohon terdiri dari beberapa photo para caleg sehingga menutupi batang pohon tersebut. Masih banyak pula faktor-faktor lainnya yang timbul akibat(dampak) dari caleg yang menempelkan photo mereka pada setiap batang pohon yang ada mulai dari rusaknya pepohonan tersebut bahkan ada yang sampai rusak kemudian layu(mati) akibat penempelan photo-photo terlarang itu, disamping itu pohon yang awalnya indah tanpa ada photo atau poster para caleg sekarang berubah menjadi tidak beraturan(bad looking).

Yang jadi pertanyaan adalah, apakah para caleg yang katanya orang-orang berpindidikan dan nantinya jika mereka terpilih akan mewakili rakyatnya itu tidak faham atau tidak mengindahkan akan aturan KPU Nomor 15 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye pemilu anggota DPRD, DPR, dan DPD. Sehingga mereka masih saja menempelkan photo-photo mereka pada tiap batang pohon yang ada, bukankah harusnya mereka memberi contoh yang baik terhadap rakyatnya belum terpilih saja sudah melanggar aturan apalagi jika mereka sudah terpilih nanti.

Mungkin kedepannya pihak panitia pengawas pemilu(panwaslu) harus lebih tegas dalam menyikapi para caleg yang bandel, saran saya untuk masyarakat yang hendak memilih wakilnya pada tanggal 9 April 2014 pilihlah wakil anda yang memang benar-benar peduli terhadap nasib rakyatnya bukan karena seberapa besar uang yang diberikan bukan juga karena seberapa banyak sembako yang mereka sumbangkan, untuk itu jadilah pemilih yang cerdas.Kemudian untuk memberikan efek jerah pada para caleg yang masih saja gemar merusak lingkungan(menempelkan photo atau posternya pada pepohonan yang ada) ada baiknya jangan dipilih. Sekian dari saya semoga bermanfaat amin-amin-amin ya robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline