Lantern Festival dirayakan setelah 15 hari lewat dari tahun baru Cina. Artinya, adalah pertengahan bulan dari awal tahun, dimana bulan purnama pertama muncul ditahun baru.
Pada perayaan Lantern Festival, banyak lampion (Lentera bertutupkan kain) dilepaskan keudara bersama harapan dan doa yang dipanjatkan untuk menjalani tahun, yang baru saja dilewati selama 15 hari.
Ada banyak versi asal-usul dari festival Lantern ini. Salah satu asal usul festival lampion yang tak terlepas dari budaya dan kepercayaan., adalah yang dikaitkan dengan Taoisme. [caption id="attachment_245360" align="alignnone" width="300" caption="Lantern Festival,2013"]
[/caption] Tianguan adalah dewa Tao, yang berkuasa atas nasib baik. Ia berulang tahun pada tanggal 15 di bulan pertama. Untuk menyenangkannya, dirayakanlah ulang tahun dewa ini dengan berbagai attraksi musik dan tari. Berharap Tianguan memberikan nasib baik, doa dan harapan dilepaskan dalam lampion yang diterbangkan ke udara.
Makanan khas yg dimakan pada fersival Lantern adalah bola Tangyuan. Di Indonesia disebut dengan ronde. Tanyuan dimakan panas-panas bersama keluarga. Tentu saja rasanya menjadi sangat enak karena setelah melepas Lampion ke udara dimalam yang dingin, makanan ini meghangatkan tubuh :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H