Lihat ke Halaman Asli

Moh Tamimi

Satu cerita untuk semua

Maaf, Sofia

Diperbarui: 27 Agustus 2021   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Sofia, selamat ulang tahun. Maafkan aku tak memberimu kado yang berharga. Semoga kamu panjang umur dan senantiasa dalam rida Sang Maha Kuasa.

Sofia, beberapa jam lalu aku berniat menyuguhkan sebuah kisah tentang asal-usul genetik kita supaya makin menambah syukur kita atas umur yang terus berlalu ini.

Dulu kita pernah membahasnya, dimulai sejak ditemukannya seorang bocah Turkana di sekitar sungai Turkana, Kenya.

Aku mengingat-ingat kembali tulisan-tulisan yang bisa kurujuk. Tadi aku membaca tulisan seorang teman tentang Homo Denisovan, leluhur kita yang penuh misteri. Denisovan, manusia purba pertama yang ditemukan di garis Wallacea, Sulawesi Selatan.

Seketika itu aku teringat dua makalah penting tentang hal itu, tentang genetika molekuler, penelusuran genetika manusia (sok) bijak seperti kita. Sayangnya, dua makalah kecil itu tidak kunjung kutemukan. Sudah aku cari di berbagai tumpukan buku  sampai ke celah-celah rak buku satu per satu namun hasilnya tetap saja nihil.
Sekali lagi, maaf , Sofia, tidak memberimu sebuah kisah yang sempurna.

Kisah seorang bocah umur 12 tahun itu tak bisa kulengkapi untukmu. Hari ulang tahunmu tinggal beberapa jam, tidak mungkin aku menghabiskan waktu yang tersisa ini untuk mencari dua makalah yang tidak diketahui di mana rimbanya itu. Kalau tidak, aku akan kehabisan waktu untuk mengucapkan selamat ulang tahun untukmu.

Sebenarnya aku ada beberapa buku yang bisa kubaca lagi bagian-bagian pentingnya, tapi buku-buku yang ada itu tidak bisa menjawab nomor DNA orang nusantara seperti kita secara rinci sampai pada nenek moyang hominid.

Hominid adalah manusia tegak. Beberapa spesies homo pertama masih mempunyai punggung membungkuk. Spesies kita telah mengalami sejarah panjang revolusi kognitif.

Kamu umur berapa tahun ini? Kurang berapa tahun lagi usiamu sampai seperempat abad?

Sofia, apa saja cita-citamu yang sudah tercapai? Katamu kamu punya segudang harapan yang kau pendam dalam-dalam dalam sudut terdalam pikiranmu. Semoga harapan-harapan baik itu terkabul.

Dari aku
Kakakmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline