Lihat ke Halaman Asli

Moh Tamimi

Satu cerita untuk semua

Puisi untuk Riani

Diperbarui: 17 Agustus 2021   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

kutulis puisi ini
dengan mata berdarah, riani
darah ledakan jantung
berdetak kencang
mendengar keputusanmu

riani, setiamu deritaku
deritaku hanya milikku

aku terdiam
dalam doa
yang tak bisa kusempurnakan
"semoga engkau..."
"semoga engkau..."
"semoga..."

Sumenep, 14 April 2020 08. 04




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline