Dampak menyebarluasnya pandemi covid di Indonesia tidak hanya menjadi masalah kesehatan saja, melainkan juga mengganggu stabilitas perekonomian di tengah masyarakat. Dalam hal ini pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengeluarkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) guna membantu masyarakat terdampak covid, yang di salurakan ke setiap pemerintah daerah termasuk salah satunya Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan, Semarang.
Pada kegiatan ini Mahasiswa KKN Mandiri Insiatif Terprogram (MIT) kelompok 14 UIN Walisongo Semarang Kelurahan Wates juga berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut, yang diselenggarakan pada tanggal 13 Januari 2021 jam 08.00-12.00 WIB.Setelah malalui tahapan penyeleksian data penerima melalui RW/Rt Setempat telah di peroleh sebenyak 282 warga yang berhak mendapatkan bantuan tersebut, kelurahan telah bekerjasama dengan Relawan Pekerja Sosial Masyarakat Kecamatan Ngaliyan (PSM) juga temen-temen KKN dari UIN Walisongo Semarang seperti ujar Yuli EKowati selaku Lurah wates, kecamatan Ngaliyan.
" Pada hari ini kita dan Ibu-ibu relawan PSM Kecamatan Ngaliyan dan teman-teman dari KKN UIN Walisongo telah menyalurkan dana BST Sebanyak 268 dari 282 data penerima bantuan, ada 14 warga yang telah kami batalkan karena aturan seleksi penerima dengan masing-masing penerima uang sejumlah tiga ratus ribu rupiah, dengan syarat membawa KK, KTP Asli dan surat undangan. Data ini diperoleh dari catatan yang diserahkan oleh RT-RW Setempat yang otomatis memahami kondisi warganya" Ungkapnya,
Kegiatan ini sudah berjalan yang ke-sepuluh dengan penerima yang berhak mendapatkan, adapun warga yang telah mendapatkan bantuan sebelumnya bisa juga mendapatkan kembali bantuan apabila memang memenuhi kriteria seleksi yang ada melalui kementerian Dinas Sosial.
" Kita telah melakukan sebanyak sepuluh kali pembagian ini, sebelumnya berupa sembako juga ada dan setiap data penerima sudah kita rekap ulang jadi yang sebelumnya sudah dapat bantuan tetap bisa dapat lagi apabila memang sesuai kriteria penerima, nanti ada info dari dinas sosial apakah kuota penerima ditambah atau dikurangi kita tinggal nerima dan menyeleksi saja sesuai aturan". imbuhnya,
Yuli juga menegaskan bahwa masyarakat yang menerima BST jangan hanya mengandalkan bantuan saja, melainkan dana yang ada harus bisa dikembangkan melalui modal usaha baik itu perorangan maupun usaha kelompok sehingga masyarakat dapat kembali bangkit dari ekonomi yang melemah akibat pandemi covid.
" Saya berharap warga atau masyarakat yang dapat bantuan jangan njaggake bantuan tok, kan tujuan kita supaya masyarakat yang ekonominya jatuh akibat covid ini bisa bangkit lagi, ntah itu buat modal usaha perorangan ataupun ikut kelompok usaha apapun", Tegasnya,
Senada dengan yang di sampaikan Yuli, Rika selaku Anggota PSM juga menyampaikan bahwa dana yang telah diterima oleh masyarakat jangan sampai dipakai untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat melainkan untuk mendukung perekonomian yang lemah akibat terdampak covid di Kelurahan Wates.
" Saya dan teman-teman PSM berharap semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, kan tujuan kita untuk ekonomi masyarakat ini bisa bangkit lagi masa dipakai buat yang sia-sia", Ujarnya,
Rika juga menyampaikan masyarakat yang belum bisa hadir pada hari ini bisa mengambil dana bantuan tersebut di kantor POS terdekat dengan persyaratan membawa seperti KK, KTP Asli penerima dan surat pemberitahuan penerima BST dari kelurahan