Lihat ke Halaman Asli

Angka Dulu atau Negara Dulu?

Diperbarui: 22 Agustus 2017   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dok.pribadi

Menjelang 17 Agustus yang baru lalu, beberapa teman menyebarkan informasi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Badan Bahasa). Intinya tentang penulisan ungkapan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Saya tertarik dengan urutan kata yang ditekankan dalam info itu.

"Ulang tahun Republik Indonesia ke-72" dianggap salah.

"Ulang tahun ke-72 Republik Indonesia" dinyatakan benar.

Muncul pertanyaan:

Apakah "Republik Indonesia" menerangkan "ulang tahun ke-72" atau "ke-72" menerangkan "ulang tahun Republik Indonesia"?

Badan bahasa mendahulukan "ke-72" ketimbang "Republik Indonesia" untuk menerangkan "ulang tahun" yang menjadi inti frasa. Jika tidak ada kata lain yang mengikat "ulang tahun", penulisan "ulang tahun ke-72" memang pas. Namun, dalam info dari Badan Bahasa itu ada "Republik Indonesia" sebagai frasa pemilikan. Selain itu, numeralia tingkat "ke-72" berfungsi sebagai keterangan dan biasanya dapat didahului kata "yang". 

Saya pun menyisipkan "yang" sehingga frasa nominal dalam info itu menjadi:

"Ulang tahun yang ke-72 Republik Indonesia" dan "Ulang tahun Republik Indonesia yang ke-27". Mana yang lebih pas?

Betul, jika ditulis "ulang tahun Republik Indonesia (yang) ke-72", maknanya bisa rancu dan sebagian orang mungkin bertanya, "Yang ke-72 itu ulang tahun atau Republik Indonesia?" Memangnya, di dunia ini Republik Indonesia ada berapa?

Untuk membuktikan keterikatan "ulang tahun" dan "Republik Indonesia", saya mengganti "Republik Indonesia" dengan pronomina "-nya".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline