Lihat ke Halaman Asli

Semoga Lekas Sembuh, IKAPI DKI!

Diperbarui: 19 Agustus 2015   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kacau, Mas. Dengan digabungnya stand buku dengan tas dan sepatu anak, banyak pengunjung yang hanya melewati stand buku dan sibuk memilih sepatu dan tas murah," kata salah seorang penjual buku dari stand Yayasan Pustaka Obor Indonesia (YOI), seperti dikutip dari sindonews.com.

 

Kemarahan Gubernur DKI Jakarta kepada penyelenggara JakBook & Edu Fair 2015 ditanggapi secara beragam. Para orang tua, yang merasa harga perlengkapan sekolah di pameran itu lebih mahal, bertepuk tangan. IKAPI DKI Jakarta, sebagai penyelenggara, menganggapnya seperti pil pahit.

 

"Bagi Ikapi DKI Jakarta sebagai penanggung jawab kegiatan pameran Jakbook & Edu Fair 2015, teguran itu haruslah ditempatkan sebagai obat. Walaupun pahit tetap harus ditelan, sebab sepahit-pahitnya obat pasti menyembuhkan," seperti tertulis dalam keterangan pers  IKAPI DKI Jakarta dan Panitia Jakbook & Edu Fair 2015 kepada Sindonews, Rabu (29/7/2015).

 

Saya sendiri merasa kejadian tersebut bagus agar IKAPI bisa dikenal oleh kalangan masyarakat yang lebih luas. Mungkin, setelah membaca berita tentang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang marah di pameran itu, sebagian orang tergerak untuk mengetik kata “IKAPI” di Google dan mereka pun tahu bahwa itu adalah singkatan dari Ikatan Penerbit Indonesia.

 

Setelah mengetahui bahwa IKAPI adalah organisasi ikatan penerbit, mereka mungkin bertanya, “Kenapa ikatan penerbit bikin pameran perlengkapan sekolah?”

 

Agaknya tidak akan ada pengurus IKAPI DKI yang membuat siaran pers untuk menjawab pertanyaan itu. Selain bukan disampaikan oleh seorang gubernur sambil marah-marah, belum tentu juga ada yang bertanya seperti itu. Kalaupun ada pengurus yang menjawab, mungkin begini bunyinya, “Itu bukan pameran perlengkapan sekolah, melainkan pameran buku dan edukasi.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline